Bayi Menangis Saat Mandi - Tahu Mengapa Anak Anda Membenci Mandi
Mandi adalah cara ideal untuk memulai atau mengakhiri hari bayi Anda. Selain persyaratan kebersihan, mandi santai yang baik akan menenangkan bayi Anda dan membuat mereka tidur nyenyak.
Namun, bayi tidak suka mandi sepanjang waktu, dan mungkin ada beberapa alasan mengapa bayi Anda menolak dan menangis saat mandi.
Mengapa Bayi Menangis saat Mandi dan Apa yang Dapat Anda Lakukan?
Jika Anda bertanya-tanya mengapa bayi yang baru lahir membenci bak mandi, berikut ini adalah alasan mengapa bayi Anda mungkin tidak nyaman masuk ke air dan solusi untuk mengubah situasi ini:
1. Aliran Air ke Mata
Balita tidak paham dengan konsep menutup kelopak mata mereka sebagai refleks untuk menghindari benda asing masuk ke mata. Aliran air yang terus menerus dapat menyebabkan iritasi dan membuat bayi menangis.
Apa yang bisa kau lakukan?
Gunakan pelindung kepala untuk melindungi mata dan menghindari menuangkan terlalu banyak air ke wajah.
2. Ruam atau Luka Bakar
Jika bayi Anda menderita ruam atau luka, kontak dengan air dan sabun dapat mengurangi sensasi terbakar dan menyengat, yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi anak.
Apa Yang Dapat Anda Lakukan?
Hindari menggunakan sabun dan air berlebih di area yang terkena dan tunggu sampai ruam mereda untuk memulai rezim mandi penuh.
3. Suhu Air Tidak Nyaman
Mungkin inilah alasan paling umum mengapa balita benci mandi. Bayi baru lahir sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan air yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat membuat mereka langsung merasa tidak nyaman. Suhu tubuh, yaitu sekitar 37 derajat Celcius adalah suhu terbaik untuk memandikan bayi Anda.
Apa yang bisa kau lakukan?
Periksa suhu air dengan menggunakan siku Anda atau gunakan termometer untuk mendapatkan pembacaan yang akurat. Celupkan bayi Anda perlahan-lahan ke dalam air agar mereka terbiasa dengannya.
4. Kelaparan
Kelaparan bisa menjadi alasan lain bayi Anda menangis saat mandi. Jika bayi tidak diberi makan dengan benar, kemungkinan akan iritasi, terutama saat mandi.
Apa yang bisa kau lakukan?
Sangat penting untuk memberi makan bayi dan menunggu selama 30 menit hingga 45 menit sebelum membawanya ke kamar mandi untuk memungkinkan makanan dicerna.
5. Takut pada Sabun
Memilih sabun yang tepat untuk anak Anda sangat penting. Sabun dapat menyebabkan iritasi kulit, atau anak mungkin takut sabun memasuki mata dan menciptakan sensasi terbakar.
Apa yang bisa kau lakukan?
Berkonsultasi dengan dokter adalah cara terbaik untuk menilai jenis kulit bayi Anda dan sabun yang paling cocok untuk itu. Gunakan sabun dan sampo yang dibuat khusus untuk balita dan hindari penggunaan yang dibuat untuk orang dewasa.
6. Bayi Sudah Lelah
Walaupun mandi seharusnya membuat anak rileks, itu mungkin menjadi kontra-produktif jika anak sudah terlalu lelah dan siap untuk tidur, terutama jika rutin mandi tepat sebelum tidur.
Apa yang bisa kau lakukan?
Cobalah untuk memajukan rutinitas mandi sedikit sebelum waktu tidur yang biasa. Ini tidak akan mengganggu rutinitas tidur bayi Anda.
7. Tidak terbiasa dengan Air
Semuanya adalah pengalaman pertama kalinya bagi bayi yang baru lahir dan mandi tidak berbeda. Rasa air menyentuh kulit mungkin membuat bayi tidak nyaman.
Apa yang bisa kau lakukan?
Biasakan bayi minum dengan mulai dengan mandi spons dan perlahan-lahan berkembang ke jadwal mandi yang teratur.
8. Area Mandi Yang Tidak Nyaman
Hal-hal yang mungkin tampak tidak penting bagi kita dapat menjadi penyebab keprihatinan bagi bayi. Suhu tangan Anda saat Anda menggendong bayi, suhu kamar di kamar mandi, adanya debu, alergen di area mandi semuanya dapat menyebabkan bayi menjadi kesal dan pada gilirannya mulai membenci waktu mandi.
Apa yang bisa kau lakukan?
Pastikan area mandi hangat dan bebas debu. Pastikan untuk menghangatkan tangan Anda sebelum menggendong bayi.
Tidak ada yang mengalahkan kenyamanan dan keamanan anak Anda. Karena itu penting untuk berhati-hati dan peka terhadap bayi saat mandi. Seperti semua hal lain, anak Anda akan terbiasa dengan hal ini secara perlahan dan karenanya waktu yang cukup harus diberikan kepada bayi sebelum menjadi terlalu cemas tentang reaksi mereka terhadap air.
Namun, jika bayi terus bertahan selama waktu mandi, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter tentang kemungkinan alasan untuk reaksi dan solusi yang paling layak untuk hal yang sama.