Fantasi vs Realita Dalam Balita Anda

Kadar:

{title}

Pemahaman balita tentang fantasi yang berbeda dari kenyataan harus tertanam oleh orang tua pada usia dan tahap yang tepat. Ini memastikan mereka tidak membingungkan imajinasi mereka dengan kenyataan di sekitar mereka.

Fantasi adalah dunia yang besar dan indah. Untuk menggelitik imajinasi anak-anak kita, kita memaparkan mereka ke dunia yang indah ini sejak awal, menceritakan kisah-kisah, berbicara tentang peri dan malaikat, menunjukkan kepada mereka berbagai kartun dan film yang penuh fantasi. Pada saat tumbuh dewasa, anak itu percaya bahwa semua yang diberitahukan kepadanya adalah nyata sampai dia hampir tumbuh dari menjadi seorang anak pra-sekolah. Adalah hak prerogatif Anda untuk mengekspos anak Anda pada perbedaan antara fantasi dan kenyataan. Mari kita pelajari caranya.

Mengajar Balita Tentang Realitas vs. Fantasi

    Memahami Persepsi Anak

    Balita mulai memahami perbedaan antara kenyataan dan imajinasi pada saat mereka mencapai usia 3-4 tahun. Pemahaman mereka tentang realitas akan melalui rutinitas hari itu, katakanlah, pergi ke pesta ulang tahun, taman bermain dan hal-hal menarik lainnya yang ia lakukan pada hari itu. Baginya, fantasi akan menjadi karakter kartun, buku cerita dan ketika dia bermain pura-pura. Namun, jika anak Anda gemar menonton Spiderman dan jika seorang seniman mengenakan kostum Spiderman di pesta ulang tahun, ini pasti membingungkannya.

    Fantasi Memberdayakan Juga

    Pilihan untuk sepenuhnya menjauhkan anak Anda dari fantasi tidak mungkin atau tidak mungkin. Bahkan, dalam banyak situasi, bermain pura-pura membantu anak membangun kreativitasnya dan mengatasi ketakutan tertentu seperti jatuh dan terluka. Tentu saja, tidak ada salahnya mengawasi ide anak Anda tentang apa itu fantasi. Dorong dia untuk melihat kenyataan sesuatu demi kehati-hatian. Katakan padanya seorang superhero bisa melompat empat puluh lantai, tetapi di dunia nyata, itu bisa menyebabkan cedera yang tak terbayangkan. Karena itu, fantasi sama pentingnya bagi seorang anak seperti halnya kenyataan.

    Membantu Balita untuk Membedakan Realitas dari Fantasi

    Perbedaan ini dapat ditunjukkan paling baik saat bermain dengannya atau menonton film. Anda dapat memperkenalkan konsep akting dan mengatakan kepadanya bahwa para aktor di televisi berpura-pura bermain. Anda juga dapat menampilkan film lain dari aktor yang sama dalam peran berbeda untuk mengarahkan poin Anda. Ini akan menjadi latihan yang menyenangkan dan akan membuat konsep apa yang imajiner dan apa yang jelas.

    Waspadai Gejalanya

    Perhatian perlu dilakukan ketika fantasi membentang terlalu jauh dan pemahaman balita tentang kenyataan menjadi bengkok. Gejala-gejala ini bisa terjadi jika si anak berhenti berinteraksi dengan teman-temannya, terus-menerus hidup dalam dunianya, dan melakukan percakapan dengan karakter imajiner sepanjang waktu. Pada saat ini, Anda mungkin perlu mencari bantuan profesional.

Orang tua perlu berhati-hati dan juga sensitif saat mengajar balita tentang kenyataan dan fantasi. Bagikan dengan kami metode Anda dalam menangani ini.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼