Efek Positif dan Negatif dari Kartun pada Perilaku dan Perkembangan Anak

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Efek Positif Kartun pada Anak
  • Dampak Negatif Menonton Kartun pada Anak
  • Tips untuk Orang Tua untuk Menangani Efek Samping Kartun Pada Anak

Kartun adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan setiap anak. Sejak kemunculan film kartun lebih dari seabad yang lalu, beberapa generasi anak-anak tumbuh dewasa menonton film animasi. Banyak gadis berfantasi menjadi putri dan anak laki-laki membayangkan diri mereka sebagai ksatria yang gagah setelah menonton kisah animasi klasik seperti Peter Pan, Aladdin dan Lampu Ajaib, Cinderella, Kecantikan dan Binatang, dll.

Namun, kartun dapat memiliki efek positif dan negatif pada perkembangan kognitif dan perilaku anak. Artikel ini memberi tahu Anda semua tentang efek kartun pada anak-anak dan memberi Anda tips tentang cara mengatasi efek samping negatif.

Efek Positif Kartun pada Anak

Pentingnya kartun untuk anak-anak dapat dilihat dari berbagai efek positif yang dimiliki kartun tersebut terhadap perilaku dan perkembangan anak. Berikut adalah beberapa efek positif yang dapat dimiliki kartun pada anak-anak:

1. Awal Mulai Belajar

Kartun dapat membantu anak-anak memulai pembelajaran lebih awal. Pengaruh positif dari kartun pada anak-anak terlihat terutama dalam hal kartun pendidikan yang mengajarkan bentuk, angka, dan warna. Kartun semacam itu dapat mengajar anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, sehingga membuat belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan. Gambar yang bergerak, berbicara, dan visual yang penuh warna membuat belajar menjadi menarik bagi anak-anak.

2. Perkembangan Kognitif

Menonton kartun dapat membantu mengembangkan keterampilan kognitif anak Anda seperti bekerja dan memori jangka panjang, perhatian berkelanjutan dan selektif, dan logika dan penalaran, pemrosesan visual dan pendengaran.

{title}

3. Pengembangan Bahasa

Kartun dapat mengekspos anak-anak Anda ke berbagai bahasa, sehingga membantu anak-anak mengembangkan kemampuan linguistik mereka. Membiarkan mereka menonton kartun dalam bahasa ibu Anda, misalnya, membantu mereka mempelajari bahasa dengan lebih baik.

4. Peningkatan Kreativitas

Kartun dapat membantu meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak Anda. Anak itu dapat memikirkan ide-ide baru yang terinspirasi oleh kartun dan menghasilkan cerita atau karya seni baru berdasarkan kartun yang telah mereka lihat.

{title}

5. Tawa dan Menghilangkan Stres

Anak-anak menganggap kartun lucu dan sering menertawakan kejenakaan karakter kartun. Tertawa adalah penghilang stres dan pembangun kepercayaan diri yang baik. Ini juga meningkatkan kekebalan dan menyebabkan pelepasan endorfin yang menyebabkan kita memiliki perasaan positif.

6. Pendidikan

Menonton kartun adalah cara yang bagus untuk mengajari anak-anak Anda tentang adat, tradisi, sejarah, dan mitologi lokal. Misalnya, menonton versi animasi Ramayana atau Mahabharata dapat mengajar anak-anak tentang mitologi India. Menonton kartun tentang Fabel atau Panchatantra Aesop dapat mengajar anak-anak tentang moral, kebaikan, dan kasih sayang yang baik.

{title}

Dampak Negatif Menonton Kartun pada Anak

Walaupun kartun memiliki banyak efek positif pada anak-anak, kartun juga dapat memiliki efek negatif pada perilaku dan perkembangan anak. Berikut adalah berbagai efek negatif yang dapat dimiliki kartun pada anak-anak.

1. Mendorong Kekerasan

Menonton kartun yang menggambarkan kekerasan dapat mendorong anak-anak menjadi kekerasan dalam kehidupan nyata. Juga, anak-anak mungkin percaya bahwa tidak ada yang terluka atau merasa sakit karena kartun melarikan diri tanpa cedera setelah mengalami kekerasan atau kecelakaan. Misalnya, karakter dalam Tom and Jerry, The Road Runner, dan Oggy dan Cockroaches sering saling memukul atau menyebabkan satu sama lain jatuh dari ketinggian, seringkali tanpa konsekuensi nyata.

2 . Perilaku yang Tidak Benar dan Kurangnya Empati

Ada beberapa kartun yang menunjukkan karakter yang menunjukkan perilaku kasar atau tidak patuh terhadap guru dan orang tua mereka. Anak-anak dapat meniru perilaku ini dan menantang orang tua atau guru mereka ketika mereka didisiplinkan karena perilaku buruk.

{title}

3. Bahasa Asing

Kartun sering menyertakan bahasa yang tidak cocok untuk anak-anak. Anak-anak mudah dipengaruhi, dan mereka mungkin mulai menggunakan bahasa yang buruk yang mereka pelajari dari kartun di kehidupan nyata.

4. Perilaku Tidak Bersosialisasi

Ada beberapa kartun yang mendorong perilaku antisosial dan memberikan pesan yang salah kepada anak-anak. Ada beberapa kartun yang mengandung sindiran seksual, mendorong agresi, dan mempromosikan perilaku nakal. Ini dapat mempengaruhi perilaku anak Anda dan membuat mereka berpikir itu normal untuk menjadi agresif, manja, atau nakal.

{title}

5. Masalah Kesehatan Karena Gaya Hidup Menetap

Terlalu banyak jam duduk di depan layar menonton kartun dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan karena tidak aktif dan gaya hidup yang menetap. Ini termasuk obesitas, masalah penglihatan, dan kekurangan nutrisi karena kebiasaan makanan yang buruk.

6. Model Peran Buruk

Anak-anak sering mengidolakan karakter kartun favorit mereka dan meniru mereka atau bercita-cita untuk menjadi seperti mereka. Seringkali, objek kekaguman mereka bisa menjadi panutan yang menyesatkan yang mendorong kebiasaan yang salah atau menunjukkan perilaku tidak sensitif terhadap sesama makhluk. Dampak kartun semacam ini terhadap psikologi anak-anak sering kali dapat mengakibatkan konsekuensi yang menghancurkan dan mengakibatkan anak-anak ditarik, tidak komunikatif, antisosial, atau nakal.

Tips untuk Orang Tua untuk Menangani Efek Samping Kartun Pada Anak

Sekarang kita telah berbicara tentang kelebihan dan kekurangan dari kartun dan dampak dari kartun pada perilaku anak-anak, berikut adalah beberapa tips bagi orang tua untuk menghadapi efek samping negatif dari kartun:

1. Tonton bersama Anak-Anak Anda

Menonton kartun dengan anak-anak Anda memungkinkan Anda untuk memantau apa yang mereka lihat dan juga mengamati reaksi mereka terhadap berbagai peristiwa dalam alur cerita. Ini juga membantu Anda ikatan yang lebih baik dengan anak Anda. Mengetahui karakter kartun favorit mereka dan tertawa bersama mereka membantu Anda memahami cara berpikir anak Anda dan meningkatkan hubungan Anda dengan anak itu.

2. Batasi Jumlah Jam

Tetapkan aturan yang membatasi waktu menonton TV atau kartun selama 1 jam sehari, terutama untuk anak kecil. Imbaulah mereka untuk keluar dan bermain daripada duduk dan menonton kartun.

3. Pilih Kartun yang Tepat atau Edukatif

Biarkan anak Anda menonton hanya kartun yang sesuai dengan usia atau pendidikan yang tidak menggambarkan atau mendorong perilaku negatif.

4. Jelaskan Perbedaan antara Kartun dan Realita

Jelaskan perbedaan antara kartun dan kenyataan dengan anak Anda. Ajari anak Anda tentang apa yang berbahaya, apa yang dapat diterima dan apa yang tidak realistis. Misalnya, Anda dapat menjelaskan kepada anak Anda bahwa meskipun karakter tampaknya telah lolos tanpa cedera setelah mengalami kekerasan, itu tidak terjadi dalam kehidupan nyata.

5. Gunakan Aplikasi Pemfilteran dan Pemantauan

Gunakan aplikasi kontrol orang tua yang memiliki perangkat lunak pemantauan dan pemfilteran untuk memfilter konten yang tidak pantas dan mengunci konten yang tidak ingin diakses anak Anda. Pastikan Anda tidak meninggalkan anak sendirian di depan TV atau iPad selama berjam-jam tanpa memonitor apa yang mereka tonton.

6. Jelajahi Saluran Informatif

Jelajahi saluran seperti Discovery, National Geographic, dan Planet Hewan untuk konten informatif dan pendidikan yang akan membantu dalam perkembangan keseluruhan anak Anda. Anda juga dapat membawa mereka keluar untuk mengalami apa yang telah mereka lihat di TV. Sebagai contoh, jika mereka menonton program tentang galaksi atau tata surya, Anda bisa mengajak mereka berkunjung ke planetarium dan bahkan menunjukkan rasi bintang dan planet di kelab malam.

7. Bantuan Bahasa

Dorong anak Anda untuk menonton program dengan bantuan bahasa yang membantu mereka mempelajari huruf-huruf alfabet, kata-kata, dan sajak.

8. Gunakan CD Audio

Untuk cerita-waktu dan sajak, Anda dapat menggunakan CD audio daripada kartun, karena ini akan mendorong anak Anda untuk menjadi pendengar yang lebih baik.

9. Jangan Biarkan Mereka Makan Sebelum TV

Makan di depan televisi atau iPad membuat Anda terbiasa dengan kebiasaan makan yang buruk seperti makan berlebihan dan kecanduan junk food. Anak-anak sering cenderung makan berlebihan ketika mereka berada di depan layar. Mereka juga cenderung membuat pilihan makanan yang tidak sehat. Makan bersama di meja makan sebagai keluarga dan hindari menonton TV selama waktu makan. Ini akan membantu anak-anak fokus pada makanan dan mendorong mereka untuk makan makanan bergizi dan berhenti ketika mereka kenyang.

Kartun dapat memiliki efek positif dan negatif pada anak-anak tergantung pada jenis kartun yang mereka tonton. Dengan membatasi waktu layar anak-anak dan mendorong mereka untuk keluar dan bermain, Anda dapat memastikan bahwa anak-anak Anda lebih sehat dan lebih bahagia. Mengikuti tip-tip yang tercantum tentu akan membantu menghindari efek negatif kartun pada perkembangan dan perilaku anak.

Baca Juga: Dampak Televisi (TV) pada Anak

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼