RICER: Teknik Pertolongan Pertama untuk Cedera Balita

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Mengatasi Rasa Takut Cedera pada Balita
  • Apa itu RICER?
  • Terkilir, Strain dan Fraktur

Terkilir, tegang dan patah adalah cedera umum yang dihadapi sebagian besar balita aktif, sesekali. Mereka biasanya terjadi ketika anak-anak muda jatuh atau menabrak sesuatu, atau saat bermain dan melakukan kegiatan fisik lainnya. Itulah sebabnya orang tua harus mengetahui teknik pertolongan pertama yang disebut RICER (Istirahat, Es, Kompresi, Peninggian, Rujukan) untuk menawarkan bantuan segera kepada anak.

Ketika seorang balita terluka, ada kemungkinan pendarahan internal atau pembengkakan di daerah yang terkena. Jika cedera membengkak terlalu banyak, itu bisa terbukti berbahaya. Dalam situasi seperti itu, RICER perlu digunakan dalam waktu 48 jam setelah kecelakaan, apakah itu keseleo, regangan, atau patah tulang. Ini dapat membatasi pembengkakan dan membuat anak pulih dengan cepat.

Mengatasi Rasa Takut Cedera pada Balita

Orang tua harus memahami bahwa rasa takut terkilir, tegang, dan patah tulang seharusnya tidak membuat mereka menghentikan anak-anak mereka bermain. Cedera ini adalah bagian normal dari proses tumbuh kembang. Mencoba untuk mencegah anak Anda dari aktif, hanya akan membuatnya lesu dan akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan holistiknya.

Sebagai orang tua, Anda harus memenuhi kebutuhan dasar olahraga dan aktivitas fisik anak Anda. Namun, sebagai tindakan pencegahan, Anda harus mempelajari langkah-langkah dasar pertolongan pertama untuk mengurangi rasa sakit balita, jika terjadi keadaan darurat. RICER adalah salah satu teknik seperti itu, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan penderitaan yang terkait segera setelah cedera.

Apa itu RICER?

RICER adalah singkatan dari Rest, Ice, Compression, Elevation, dan Referral dan merupakan praktik pertolongan pertama yang efektif untuk menangani rasa sakit pada balita setelah cedera. Inilah cara kerjanya:

1. Istirahat

Jika seorang balita terluka, langkah pertama adalah menghentikannya dari mengambil bagian dalam kegiatan menyakitkan lebih lanjut. Jika bagian tubuh yang terkena stres, digerakkan atau digunakan secara berlebihan, itu dapat meningkatkan pendarahan atau pembengkakan. Ini juga dapat memperlambat proses penyembuhan, atau memperburuk kondisinya. Biarkan anak beristirahat cukup selama setidaknya 24 hingga 72 jam. Jika Anda menduga fraktur, dukung lengan dengan sling atau gunakan kruk untuk cedera kaki.

2. Es

Setelah anak Anda dibaringkan dalam posisi istirahat, bawalah satu bungkus es dan oleskan dengan lembut pada bagian yang sakit. Ini secara perlahan akan mengurangi pembengkakan, dan juga akan meredakan rasa sakit. Oleskan paket es selama 15 menit setiap 2 jam sepanjang hari. Hari berikutnya, oleskan es setiap 15 menit dengan interval 4 jam. Jangan oleskan es langsung pada bagian tubuh yang sakit, pastikan untuk menutupinya dengan kain.

3. Kompresi

Perban area yang terluka dengan kuat, tetapi tidak terlalu kencang sehingga akan menghambat aliran darah. Mulai dari area tepat di bawah bagian yang terluka dan kemudian perlahan-lahan bergerak ke atas. Setiap lapisan harus setengah tumpang tindih. Selesai perban pada jarak sekitar satu tangan dari area yang terluka. Terus periksa setelah beberapa jam.

4. Ketinggian

Area yang terluka perlu dijaga agar tetap tegak atau naik di atas level pinggul. Ini akan membatasi aliran darah dan mengurangi pembengkakan. Jaga agar kaki anak terangkat di kursi, bangku atau bantal.

5. Referensi

Dapatkan cedera diperiksa oleh dokter karena ia akan dapat menganggap keseriusan luka dan merekomendasikan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Dia dapat meminta untuk melakukan rontgen, CT scan atau ultrasound, dan kemudian merencanakan perawatan sesuai dengan hasilnya.

{title}

Terkilir, Strain dan Fraktur

Terkadang, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter segera setelah cedera, seperti patah tulang. Tanda-tanda patah tulang termasuk suara retak pada saat cedera, nyeri ekstrem saat menggerakkan anggota tubuh yang terkena, mati rasa di daerah yang terkena, pembengkakan dan demam. Pengobatan RICER tidak akan berguna jika terjadi patah tulang. Hanya intervensi dokter, yang diikuti dengan plester pada area yang terkena yang akan membantu penyembuhan dan penyatuan kembali tulang.

Di sisi lain, keseleo bisa diobati dengan RICER dengan mudah. Mereka biasanya terjadi karena peregangan yang berlebihan, dan mempengaruhi daerah-daerah seperti ligamen, sendi dan jaringan lunak. Tanda-tanda keseleo termasuk pembengkakan, rasa sakit saat bergerak, dan kekakuan pada bagian yang sakit.

Satu aspek lagi yang perlu diingat adalah bahwa selama 48 jam pertama setelah cedera, jangan gunakan kompresi panas apa pun atau berikan anak hot gosok untuk perawatan. Hindari kegiatan yang intens atau bahkan sedang untuk masalah ini, untuk mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Jika kondisinya tidak membaik, berkonsultasi dengan dokter harus menjadi prioritas Anda.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼