Bisakah Anda Mengambil Ashwagandha selama Kehamilan?

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Apakah Ashwagandha Aman dalam Kehamilan?
  • Risiko Mengkonsumsi Ashwagandha saat Hamil

Ashwagandha, yang juga dikenal sebagai Withania somnifera, ginseng India, atau ceri musim dingin adalah ramuan obat yang populer. Terjemahan Ashwagandha dalam bahasa Sansekerta adalah "bau kuda". Itu milik keluarga nightshade dan tumbuh sepanjang tahun.

Ashwagandha terkenal dengan manfaat kesehatannya. Ramuan ini terutama dikenal untuk meningkatkan kualitas semen, tetapi apakah itu juga bermanfaat bagi wanita? Penelitian baru mulai merekam bagaimana obat organik ini dapat meningkatkan kesehatan dan vitalitas wanita. Baca terus untuk memahami seberapa aman Ashwagandha sebenarnya untuk seorang calon ibu.

Apakah Ashwagandha Aman dalam Kehamilan?

Ashwagandha adalah salah satu adaptogen tertua yang diketahui. Adaptogen adalah ramuan atau tanaman tertentu yang membantu tubuh kita mengelola stres. Ini membantu sistem adrenal dan menyeimbangkan tingkat hormon. Ramuan ini telah digunakan selama berabad-abad di India oleh praktisi Ayurvedic tetapi tidak dapat dikatakan bahwa itu aman dikonsumsi selama kehamilan. Di India, wanita hamil umumnya menggunakan ashwagandha untuk meningkatkan vitalitas mereka dan untuk memantapkan kemajuan bayi mereka yang sedang tumbuh. Tetapi sebaiknya dihindari selama kehamilan karena dapat menyebabkan aborsi. Jika Anda masih ingin meminumnya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda. Ashwagandha atau ramuan lain harus dikonsumsi hanya setelah dokter memberi Anda kesempatan.

Risiko Mengkonsumsi Ashwagandha saat Hamil

Ada beberapa pandangan berbeda tentang penggunaan ashwagandha selama kehamilan. Para ahli medis dan spesialis ayurvedic berkeyakinan bahwa ashwagandha dapat membuat wanita merasa energik dan hidup selama kehamilan, yang membuatnya menjadi suplemen yang harus dimiliki selama kehamilan. Mengkonsumsinya sebagai suplemen setelah melahirkan juga membantu ibu baru. Ini membantunya mendapatkan kembali energinya, mengurangi stres, dan akhirnya membantu stimulasi kelenjar susu untuk membantu produksi susu. Namun, terlepas dari berbagai manfaatnya, risikonya juga tidak kalah.

Ashwagandha diketahui menyebabkan awal menstruasi. Ini adalah alasan mengapa umumnya dihindari dalam jumlah besar selama kehamilan. Mengkonsumsi ramuan ini dalam jumlah besar dikaitkan dengan risiko aborsi. Konsultan dan ahli Ayurvedic umumnya menyarankan asupan ramuan ini terbatas, yaitu kurang dari setengah sendok teh atau hanya satu sendok teh setiap hari. Namun, jumlah ini juga harus diperiksa dengan dokter.

Sebagai calon ibu, Anda harus membuat keputusan setiap hari tentang apa yang bisa Anda makan, suplemen apa yang dapat Anda konsumsi, dan apa yang baik untuk bayi Anda. Kerjakan pekerjaan rumah Anda dengan baik dan baca sebanyak mungkin tentang berbagai ramuan herbal dan suplemen ayurveda. Meskipun mereka sebaiknya dihindari dalam kehamilan, jika Anda masih ingin mengkonsumsinya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda tentang hal yang sama. Bicaralah dengan profesional yang berkualitas sebelum Anda menambahkan ramuan apa pun dalam diet Anda. Dapatkan informasi lengkap dan tetap aman selama kehamilan Anda.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼