Panjat Kursi dalam Usia 21 Bulan
21 bulan adalah usia yang penting bagi anak Anda. Mobilitasnya yang meningkat menggoda dia untuk menjelajahi jalan-jalan baru di rumah dan memanjat permukaan yang lebih tinggi darinya. Jika Anda melihat anak Anda memanjat kursi atau mencoba, saatnya untuk mengamankan area dan membantu menyalurkan energinya.
Sungguh menakjubkan ketika Anda melihat bagaimana anak Anda menemukan batu loncatan baru untuk mencapai permukaan yang lebih tinggi seperti kursi. Ini semua adalah bagian dari pengembangan keterampilan motorik anak-anak, dan meskipun Anda mungkin menyukai bakat pejalan kaki baru Anda, pendakiannya akan meminta pengawasan Anda berulang kali. Mengetahui beberapa sifat perilaku tentang balita dan memanjat dapat membantu Anda.
Mengelola Kursi Panjat Balita: Memahami Dasar-Dasar
Keinginan anak Anda untuk memanjat kursi atau benda-benda terdekat lainnya menunjukkan dengan jelas bahwa ia mengeksplorasi energi dan batasannya. Setelah menghabiskan 18 bulan atau lebih merangkak dan kemudian belajar berjalan perlahan, dia sekarang siap untuk melampaui batas dan menggunakan kekuatan barunya! Keingintahuan untuk melihat atau menyentuh benda-benda yang diletakkan tinggi-tinggi adalah alasan lain keinginan anak untuk mendaki.
1. Apa yang Harus Dilakukan Ketika Balita Terus Mendaki Kursi?
Wajar memperhatikan keselamatan anak Anda, tetapi memanjat kursi adalah kegiatan yang membuatnya kuat, meningkatkan fleksibilitas, dan meningkatkan keseimbangan. Itu juga meningkatkan kepercayaan dirinya dan memperkenalkannya dengan lingkungan yang lebih baru. Menjadi bagian alami dari perkembangannya, Anda tidak bisa sepenuhnya menghentikan anak Anda yang berusia 21 bulan dari kursi panjat. Namun, Anda dapat menggunakan beberapa langkah alih-alih mencoba menghentikan aktivitas.
- Buat area lebih aman dengan membeli gym anak-anak dan meletakkan bantal besar di lantai. Sisihkan area yang bebas dari kursi, meja, dan furnitur dengan ujung yang tajam. Setiap kali Anda melihat bahwa dia ingin memanjat, letakkan dia di tempat.
- Jika ada kendala ruang di rumah, tambahkan bangku kecil di dekat kursi dan tempat yang paling mungkin didaki di rumah. Selalu awasi kegiatan.
- Bawa dia ke kelas olahraga balita di mana dia bisa menikmati menggunakan peralatan panjat yang aman. Perusahaan anak-anak seusianya juga akan membuatnya tetap terhibur dan membangun keterampilan sosial.
2. Bantu Saluran Energi-Nya
Beberapa anak lebih suka bertualang. Mereka ingin menikmati sensasi panjat tebing dan tidak akan berhenti kecuali mereka dimarahi! Bagi orang tua, melakukan kegiatan fisik yang menarik di tanah adalah salah satu cara untuk membantu anak-anak menyalurkan energi mereka dengan lebih aman. Gagasan ini dapat membantu:
- Anak-anak kemungkinan besar akan memanjat ketika mereka memiliki ruang terbatas untuk bergerak. Pastikan Anda memberinya ruang yang cukup di rumah atau membawanya keluar.
- Perkenalkan dia ke lingkungan baru seperti halaman, taman, atau taman bermain untuk melibatkannya dalam kegiatan darat.
- Selain aktivitas fisik, libatkan anak Anda dalam permainan belajar seperti balok penyusun. Mereka membantu meningkatkan koordinasi tangan-mata, mengembangkan keterampilan spasial dan bahkan keterampilan berbahasa.
Sedikit pemikiran dan eksekusi dapat membantu Anda mengelola energi balita dengan sukses dan kebutuhannya untuk mendaki tanpa bahaya.