Keterampilan Kerja Sama pada Anak Kecil

Kadar:

{title}

Mengembangkan keterampilan kooperatif pada balita adalah suatu keharusan sejak awal. Mereka perlu diajari seni mengatakan 'Saya akan membantu' dan bersikap responsif. Ini akan memungkinkan mereka untuk lebih bersosialisasi dan juga akan membantu mereka belajar bekerja dengan orang lain sebagai sebuah tim.

Kerja sama tidak lain adalah kemampuan untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan seseorang dengan kebutuhan orang lain. Kemampuan ini seharusnya tidak hanya diharapkan pada orang dewasa; bahkan anak-anak mampu bekerja sama sejak usia yang masih muda. Namun, mereka hanya bisa mengolahnya dengan bantuan orang tua dan pengasuh.

Cara Mendapat Balita Bekerja Sama Lebih Baik

1. Cobalah untuk Bergantian

Ketika balita berusia antara 6 dan 9 bulan, mereka menjadi mampu melakukan interaksi bolak-balik. Mereka juga belajar meniru orang lain. Ini adalah waktu terbaik untuk mendorong mereka untuk bekerja sama. Misalnya, ketika Anda melakukan pekerjaan rumah seperti mengisi air ke dalam ember, beri anak Anda waktu untuk menyalin Anda. Saat tiba waktunya untuk mengepak mainannya, buat permainan yang menyenangkan dengan bergiliran dan menempatkan mainan kembali ke rak atau ke dalam kotak. Pengalaman-pengalaman ini penting baginya untuk merasakan kenikmatan pencapaian.

2. Berikan Penjelasan

Anda juga dapat menjelaskan alasan Anda untuk pembatasan dan permintaan. Sebagian besar anak berusia 3 tahun dapat memahami bahasa dengan cukup baik untuk memahami penjelasan sederhana. Dan penjelasan adalah dasar pengajaran pentingnya kerjasama pada anak-anak. Alih-alih hanya memerintahkan anak Anda untuk melakukan sesuatu, coba tunjukkan bagaimana melakukan hal itu bermanfaat baginya dan bahkan keluarga.

3. Temukan Solusi

Bantu si kecil Anda menemukan solusi untuk dilema kesehariannya. Ini bisa menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran kooperatif untuk anak Anda. Jika dia tidak dapat menemukan mainan, bantu dia mencarinya dan sarankan tempat itu bisa. Ini tidak hanya akan mendorong mereka untuk bersikap kooperatif, tetapi menjadikannya orang yang lebih mandiri juga. Dia juga akan belajar bagaimana memecahkan masalah dunia nyata dengan lebih mudah.

4. Lakukan Tugas Bersama

Biarkan anak Anda tumbuh untuk merasakan manfaat yang datang bersama dengan kerja sama. Contoh lain dari memulai bermain kooperatif pada anak-anak adalah membuatnya melakukan pekerjaan rumah dengan Anda. Misalnya, Anda dapat mengatur meja, membersihkan mainan, atau bahkan mungkin mencuci mobil bersama. Sambil melakukan kegiatan kerja sama ini untuk anak-anak, tunjukkan keunggulan bekerja bersama dan saling membantu. Biarkan dia tahu dengan setiap kegiatan seberapa cepat pekerjaan dilakukan jika dua orang melakukannya bersama. Dia akan memahami pentingnya kerja sama jika Anda mengulangi manfaatnya berkali-kali.

Yang paling penting untuk diingat adalah bahwa aturan harus terdengar seperti saran dan bukan perintah. Anak Anda harus merasa bahwa ia bebas menentukan pilihan. Sambil mengajarinya, lakukan hal-hal bersamanya. Jangan tinggalkan dia sendiri setelah Anda menetapkan tugas. Itu hanya akan membuatnya merasa kesepian dan stres. Menawarkan dia sedikit insentif setiap sekarang dan kemudian tidak akan menyakiti juga.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼