Tips Keamanan Penting Untuk Balita Bersepeda
Bersepeda adalah kegiatan luar ruangan yang sangat baik dan sangat menyenangkan bagi balita. Namun, cedera terkait bersepeda lebih sering terjadi pada anak-anak daripada banyak cedera terkait olahraga lainnya. Untuk memastikan keamanan bersepeda bagi anak-anak, penting bagi seorang anak untuk belajar bersepeda di bawah pengawasan orang tua dan di lingkungan yang aman.
Seorang anak yang sedang tumbuh mencari banyak cara untuk mempelajari hal-hal baru. Anda, sebagai orang tua, juga mencari cara yang konstruktif dan sehat untuk menyalurkan energinya. Salah satu outlet sehat adalah bersepeda. Ada banyak alasan mengapa ini adalah olahraga yang bagus. Sebagai permulaan, itu menyenangkan dan menawarkan kebebasan dan olahraga untuk otot-otot kecil tot Anda. Ini juga membantu mengembangkan keseimbangan dan koordinasi. Namun, untuk semua hal positifnya, ada masalah keamanan yang harus diperhitungkan. Di bawah ini tercantum beberapa aturan sederhana untuk menjaga balita tetap aman saat bersepeda.
Tips Keselamatan Jalan Penting untuk Balita Saat Bersepeda
1. Mengawasi
Anak-anak yang belajar naik harus selalu di bawah pengawasan orang dewasa sampai mereka sedikit lebih tua dan cukup bertanggung jawab untuk naik sendiri. Bahkan kemudian, Anda harus bersikeras mereka mengikuti semua peraturan keselamatan dan itu termasuk mengenakan perlengkapan keselamatan.
2. Sesuaikan Tinggi Kursi
Pastikan bahwa kursi sepeda berada pada ketinggian yang tepat sehingga anak Anda dapat menyentuh kedua kaki ke tanah. Saat Anda menyesuaikannya, pertimbangkan kenyamanannya juga.
3. Gunakan Peralatan Keamanan
Ada berbagai peralatan keselamatan sepeda untuk balita, yang paling utama adalah helm pengaman. Ini adalah alat paling efektif untuk mengurangi cedera kepala akibat kecelakaan sepeda. Sementara anak Anda tidak membutuhkan perlengkapan berkuda penuh jika Anda memberikan dukungan untuk keseimbangannya, selalu pastikan dia mengenakan helm. Selain keselamatan helm sepeda untuk anak-anak ada barang-barang pelindung lain yang tersedia seperti sarung tangan berkuda, dan bantalan lutut dan siku. Semua ini akan bermanfaat begitu dia sedikit lebih tua, atau begitu dia memulai pelatihan sepeda dengan lebih serius. Alat pengaman sepeda yang berusia 23 bulan dan sepeda mungkin tampak tidak masuk akal, tetapi sedikit perawatan pada saat ini akan terbukti bijaksana.
4. Mendidik Tentang Aturan Jalan
Ajari anak Anda untuk berkendara di sisi kiri jalan. Dia harus selalu naik dengan lalu lintas dan tidak pernah menentangnya. Anda juga perlu mengajarinya untuk melihat ke belakang sebelum berbalik, menyalip, atau berhenti. Aturan keselamatan sepeda sederhana ini untuk balita akan tetap ada bersamanya bahkan ketika dia besar nanti.
5. Ajarkan Sinyal Lalu Lintas
Selain dari aturan jalan dasar, Anda perlu mengajari anak Anda untuk berhenti sama sekali tanda berhenti dan menjelaskan kepadanya pentingnya lampu lalu lintas merah, hijau dan kuning. Yang tak kalah penting adalah pengetahuan tentang zebra cross. Ajarkan anak Anda tentang isyarat tangan juga, dan bagaimana ia harus mengulurkan tangan sebelum berbelok ke kanan atau kiri. Sinyal-sinyal ini mungkin tidak berarti baginya saat ini, tetapi dia akan belajar menggunakannya setelah dia sedikit lebih tua.
Anak-anak paling rentan terhadap cedera dan kecelakaan jika tidak ada pengawasan orang dewasa. Keselamatan sepeda untuk balita harus diajarkan melalui contoh dan bimbingan dengan orang dewasa yang dapat dipercaya, sejak usia dini.