Cara Mengajari Anak-Anak Pronoun Dia dan Dia
Sekarang setelah anak Anda mulai berbicara tanpa henti, sekarang saatnya bagi Anda untuk mengajarinya beberapa hal menyenangkan tentang berbicara bahasa dengan benar. Kata ganti pengenal dasar dari "dia" dan "dia" mudah untuk dipahami anak Anda dan awal yang baik untuk memulai perjalanannya dalam tata bahasa.
Adalah penting bahwa anak Anda memahami perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan - secara visual dan mental. Anda dapat melakukan ini dengan menggunakan gambar dalam buku-buku serta dengan menunjuk orang-orang dalam kehidupan nyata dan meminta anak Anda untuk memberi tahu Anda apakah mereka laki-laki atau perempuan. Kiat bonus - penelitian telah membuktikan bahwa karakter kartun tampaknya bekerja dengan sangat baik di sini!
1. Ajari Dia Gunakan Pronoun Dalam Kalimat Sangat Singkat
Sekarang setelah anak Anda tahu perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan, berusahalah untuk membangun hubungan antara kata ganti "dia" dan "dia" untuk mereka masing-masing. Anda dapat melakukan ini sebagai bagian dari percakapan harian dan waktu aktivitas. Misalnya, tunjukkan dua karakter dalam buku bergambarnya - laki-laki dan perempuan. Sekarang arahkan ke mangkuk sup yang sedang dia minum. Jadi, siapa yang mau berbagi sup? Entah "dia" atau "dia" yang melakukannya.
2. Gunakan Dia dan Dia Dengan Kata Kerja Sederhana
Melihat kata ganti ini dalam tindakan, secara harfiah, akan membantu anak Anda belajar menggunakannya. Ada sejumlah kata kerja sederhana yang bisa Anda gunakan untuk latihan ini - makan, berjalan, bernyanyi, menari, dll. Setiap kali Anda melihat seseorang melakukan hal-hal tersebut, buat kalimat sederhana seperti "Dia makan" atau "Dia menari". Hal yang sama juga bisa dilakukan melalui buku. Anak Anda akan segera dapat membedakannya dan mulai menggunakan frasa seperti itu sendiri.
3. Mulai Menggunakan Pronoun dalam Pidato Sehari-hari
Akhirnya, sekarang setelah anak-anak Anda lebih memahami seluruh konsep, saatnya untuk mulai menggunakannya dalam pembicaraan normal! Coba dan gunakan kata ganti ini setiap saat ketika Anda berada di taman, bertemu keluarga, atau di mal. Ajukan pertanyaan seperti "Apa yang dia makan?" Menekankan "dia", atau "Haruskah kita menggunakan dia untuk orang itu oleh salon es krim?"
4. Perbaiki Anak Anda Jika Mereka Salah
Jika anak Anda membuat kesalahan, yang pasti akan ia lakukan sejak awal, silakan perbaiki tanpa jelas. Misalnya, ulangi kalimatnya kembali kepadanya dengan kata ganti yang benar. Atau, katakan padanya bahwa Anda akan membantunya dengan kata ganti setiap kali dia lupa menggunakan yang benar. Dengan cara ini dia akan melihat Anda sebagai sahabat dan semuanya akan jauh lebih menyenangkan! Harap juga ingat bahwa variasi posesif seperti "miliknya" dan "miliknya" masih terlalu rumit untuk anak Anda hingga ia menguasai "dia
dan dia". Jadi jangan memaksanya pada tahap ini.
Proses mengajar dan mempelajari kata ganti bisa menjadi latihan yang menyenangkan, meski panjang, tetap. Anak Anda masih belajar berdamai dengan banyak segi bahasa. Bersabarlah, teruslah berlatih, dan ingat bahwa Anda berdua melakukan pekerjaan yang hebat!