Balita Melanggar Aturan Secara Sengaja

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Mengapa Balita Anda Melanggar Aturan- Membaca Antar Garis
  • Strategi Manajemen Perilaku Balita

Ketika mereka tumbuh dewasa, balita terikat untuk melanggar beberapa aturan yang ditetapkan oleh orang tua mereka. Namun, tidak perlu kehilangan waktu tidur karenanya. Memahami alasan di balik ini dapat membantu dalam mengajarkan manajemen perilaku yang lebih baik kepada balita.

Tidak ada salahnya meletakkan beberapa aturan dasar untuk diikuti oleh anak Anda. Bagaimanapun, si kecil Anda perlu tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan dapat diterima secara sosial. Namun, kadang-kadang Anda mungkin terkejut ketika tot Anda melanggar aturan. Sebelum Anda membuka tutupnya, pastikan Anda menganalisis alasan perilaku ini.

Mengapa Balita Anda Melanggar Aturan- Membaca Antar Garis

1. Perhatian Mendapatkan Gimmick

Salah satu alasan utama mengapa balita melanggar peraturan adalah untuk menarik perhatian orang tua mereka. Terkadang ini adalah satu-satunya cara mereka dapat menarik perhatian orang tua mereka. Jadi, jika anak Anda melanggar banyak peraturan belakangan ini, pastikan Anda menghabiskan cukup waktu dengannya.

2. Meniru

Apakah Anda dan pasangan Anda mengikuti aturan yang telah Anda tetapkan untuk balita? Jika jawaban Anda negatif, tidak mungkin Anda dapat mengharapkan tot Anda untuk mengikuti ini. Balita sering meniru apa yang mereka lihat. Jadi, latihlah apa yang Anda khotbahkan dan munchkin kecil Anda akan mengikutinya.

3. Menguji Orang Tua

Seringkali perilaku destruktif pada anak muncul ketika mereka ingin memeriksa seberapa serius orangtua mereka tentang peraturan tersebut. Tidak hanya penting bahwa Anda memberi tahu anak Anda tentang konsekuensi dari melanggar aturan, tetapi juga tetap setia pada kata-kata Anda. Ini adalah satu-satunya cara untuk mencegah anak dari melanggar aturan di masa depan.

4. Mengekspresikan Perasaannya

Karena balita tidak berpengalaman mengekspresikan emosi mereka, terkadang mereka mengekspresikannya dengan melanggar aturan. Pastikan anak Anda tidak merasa sedih, frustrasi atau tertekan, karena ini bisa menjadi penyebab yang mendasarinya.

Strategi Manajemen Perilaku Balita

1. Jadikan Keras dan Jelas

Meletakkan aturan saja dan mengharapkan anak Anda untuk mengikuti ini tidak cukup. Beri tahu anak Anda apa yang Anda harapkan darinya dan jelaskan konsekuensinya jika ia melanggar aturan. Tetap pada keputusan Anda dan menghukum anak Anda dengan cara Anda memperingatkannya sejak awal. Ini adalah cara tepat untuk menanamkan pentingnya disiplin pada balita. Namun, pastikan Anda tidak terlalu keras.

2. Hadiahi Perilaku Baik

Sama seperti menghukum tot karena melanggar aturan itu penting, demikian pula seorang anak perlu diberi imbalan karena mengikuti aturan juga. Beri tahu si kecil tentang imbalan yang bisa dia harapkan jika dia mengikuti aturan dengan tekun. Ini mungkin bukan imbalan materialistis tentu. Sepuluh menit tambahan waktu cerita atau waktu bermain akan cukup untuk mendorong perilaku yang baik pada balita. Jangan lupa memuji anak Anda karena melihat perilaku positif.

3. Jangan Menyerah

Balita paling sering membuat ulah untuk menenangkan orangtua mereka. Namun, memberikan taktik ini sebenarnya dapat menghasut anak untuk mengulangi kesalahan yang sama. Sangat penting bahwa Anda menjadi kuat ketika menghadapi tot Anda.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼