Menggunakan Pengusir Nyamuk selama Kehamilan - Seberapa Aman Is It?
Dalam artikel ini
- Seberapa Berbahaya Apakah Gigitan Nyamuk selama Kehamilan?
- Apa itu Penolak Nyamuk?
- Apakah Menggunakan Semprotan Nyamuk Aman Saat Hamil?
- Tips Menggunakan Penolak Nyamuk selama Kehamilan
Jika nyamuk menyebabkan masalah selama kehamilan, Anda akan senang mengetahui bahwa Anda dapat menyingkirkannya. Penolak nyamuk umumnya aman digunakan selama kehamilan dan mencegah penyebaran penyakit nyamuk.
Seberapa Berbahaya Apakah Gigitan Nyamuk selama Kehamilan?
Gigitan nyamuk dapat membahayakan ibu dan bayinya dengan menyebarkan penyakit seperti demam berdarah, zika, dan chikungunya. Cacat lahir seperti mikrosefali, di mana kepala bayi menjadi lebih kecil dari ukuran yang diharapkan, adalah hasil khas ketika penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini menyebar dan berkembang.
Apa itu Penolak Nyamuk?
Penolak nyamuk pada dasarnya adalah semprotan yang dikenal untuk mengusir nyamuk. Ada dua jenis semprotan pengusir nyamuk yang aman untuk wanita hamil - DEET dan picaridin. Semprotan lemon eucalyptus dianggap tidak aman selama kehamilan. Namun, Anda selalu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengonfirmasi.
Apakah Menggunakan Semprotan Nyamuk Aman Saat Hamil?
Ya, menggunakan semprotan nyamuk aman selama kehamilan. Segala jenis semprotan yang memiliki DEET atau picaridin di dalamnya dianggap aman untuk digunakan sebagai obat nyamuk. Uji klinis telah menunjukkan bahwa tidak ada efek samping neurologis, fisiologis, atau gastrointestinal yang merugikan akibat penggunaan semprotan nyamuk selama kehamilan, bahkan selama satu tahun setelah kelahiran bayi. Gunakan obat nyamuk yang terdaftar sebagai pedoman praktis dan gunakan semprotan DEET dosis rendah sehingga Anda dapat sering menyemprot.
Tips Menggunakan Penolak Nyamuk selama Kehamilan
Berikut adalah beberapa tips jadul (tetapi praktis) untuk menggunakan pengusir nyamuk yang aman untuk kehamilan:
- Saat bepergian di luar ruangan, bawa obat anti-malaria dan obat nyamuk dengan DEET dan picaridin dan semprotkan pada kulit Anda untuk menambah lapisan perlindungan.
- Anda tidak harus menyemprotkan obat nyamuk pada kulit Anda jika Anda sudah mengenakan pakaian. Cukup semprotkan pada pakaian Anda dan jangan lewatkan tempat.
- Oleskan penolak nyamuk setiap kali Anda berkeringat atau setelah berolahraga.
- Pastikan untuk menyemprotkan obat nyamuk ke seluruh kulit Anda dan jangan meninggalkan bintik-bintik kosong di tubuh Anda karena makhluk itu dapat menggigit.
- Pikirkan tentang persentase formulasi DEET yang dimiliki oleh penolak. Konsentrasi DEET berbanding lurus dengan berapa lama Anda tetap terlindung dari serangan nyamuk. 10% semprotan DEET berlangsung selama 2 jam, sedangkan 20% semprotan DEET berlangsung selama 4 jam.
- Menginaplah di dalam rumah sebanyak mungkin dan di kamar-kamar ber-AC.
- Hindari bepergian ke tempat-tempat yang memiliki wabah berbasis penyakit nyamuk. Wilayah metropolitan utama adalah bendera merah untuk Zika dan wabah demam berdarah di berbagai bagian Amerika dan Asia.
- Menginap di resort dengan program pengendalian nyamuk yang sudah mapan untuk meminimalkan paparan.
- Gunakan kelambu saat tidur untuk melindungi diri Anda (dan bayi Anda). Kelambu berinsektisida merupakan pilihan premium dan sangat direkomendasikan.
Pada akhirnya, Anda harus bermain aman untuk menjaga bayi dan diri Anda terlindungi. Tetap semprotkan, tetap di dalam rumah dan berhati-hati dan Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang hal itu.