6 Pelajaran Manajemen Kehidupan dari The Transformer Lord Shiva

Kadar:

{title}

Dewa Siwa membawa denominasi yang berpengaruh ketika datang ke agama Hindu. Hingga saat ini, kami telah menyembahnya hanya karena para penatua di keluarga kami menyuruh kami melakukannya. Namun, sekarang adalah waktu untuk mengambil tanggung jawab untuk menguraikan alasan di balik kepribadiannya. Teruslah membaca untuk memahami mengapa ia digambarkan sebagai saadhu dengan aksesori minimal, yang bertentangan dengan kepribadian Dewa-dewa lain, yang dihiasi dengan ornamen-ornamen indah dan dalam ansambel yang rumit.

Kepribadian Dewa Siwa memiliki aura misteri di sekitarnya. Tercatat dalam mitologi Hindu bahwa ia hidup di gunung es yang suram, dengan demikian menghilangkan semua unsur materialistis. Sepotong cerita rakyat juga mengatakan bahwa dia tinggal di krematorium. Gambar geotiknya menggambarkan bahwa ia memegang 'naag' (ular) di lehernya. Selain itu, ia ditawari 'bhang' dan 'dhatura' sebagai 'prasadam' atau 'naivedyam'. Setiap fakta tentang dia membawa rahasia yang menarik di baliknya.

Hari ini, pada kesempatan 'Mahashivratri', mari kita mengagumi dewa favorit kita dengan mengetahui beberapa pelajaran manajemen kehidupan yang tersembunyi di balik identitasnya.

1. Tiga Mata Siwa

Dewa Siwa adalah satu-satunya dewa Hindu yang memiliki tiga mata. Karena itu, ia dikenal sebagai 'Trinetradhari', mata ketiganya melambangkan kebijaksanaan. Kita semua memiliki 'mata ketiga' atau lebih untuk mengatakan kebijaksanaan; hanya perlu 'dibangunkan' atau digunakan pada waktu yang tepat. Pada saat krisis, ketika indera kita gagal menunjukkan kepada kita jalan yang benar, 'mata ketiga' ini datang untuk menyelamatkan kita. Ini membantu menjauhkan kita dari bahaya, jika kita 'membangunkan' atau 'menggunakan kebijaksanaan kita' dengan bersabar dan menggunakan pemahaman kita, alih-alih panik dan melukai diri kita sendiri.

2. Abu di Tubuh Siwa

Setiap dewa dalam mitologi Hindu dihiasi dengan ornamen dan pakaian, sementara Shiva membungkus 'kulit kijang' di sekelilingnya dan menutupi tubuhnya dengan 'bhasm' atau abu. Ada alasan spiritual dan ilmiah untuk menjelaskan tindakan tersebut. Secara ilmiah, 'bhasm' dikenal untuk menutup pori-pori tubuh. Setelah ini terjadi, terlihat bahwa tubuh tidak terpengaruh oleh dingin atau panas. Dengan cara ini Shiva mengajarkan kita untuk tidak terpengaruh oleh keadaan luar dan untuk tidak kehilangan kedamaian batin kita, apa pun situasinya.

{title}

3. Mengapa Shiva Minum Racun

Ada kejadian mitologis yang mengatakan bahwa pada saat 'samudra manthan', Shiva menahan racun yang keluar dari laut di tenggorokannya, yang menyebabkan tenggorokannya membiru. Karena inilah ia kemudian dikenal sebagai 'Neel-kanth'. Ada pelajaran yang sangat penting bagi kami di sini. 'Neel Kanth' mengajarkan kita untuk tidak membiarkan energi buruk atau negatif mengalahkan kita. Cara yang sama dia tidak membiarkan racun atau 'jahat' memasuki tubuhnya, tetapi menahannya di tenggorokannya.

4. Siwa 'Nandi'

'Nandi', banteng, adalah 'vahan' atau kendaraan Siwa. Secara alami, sapi jantan sangat rajin. Mereka tanpa lelah melakukan semua tugas mereka. Dan meskipun bekerja keras, mereka selalu tenang dan stabil seperti Tuhan sendiri. Karena itu Nandi sangat disayangi Siwa. Ini adalah ilustrasi yang mengajarkan kita untuk terus melakukan 'karma' kita tanpa mengharapkan imbalan apa pun, dan bahwa Dewa Siwa akan selalu ada di sana untuk melimpahkan rahmat-Nya kepada kita.

5. Bulan di Dahi Siwa

Dewa Siwa memegang bulan di dahinya. Bulan menandakan kedamaian. Artinya, apa pun situasinya, pikiran seseorang harus selalu tetap tenang. Dengan pikiran yang tenang, individu dapat menghadapi masalah apa pun tanpa merasa gelisah.

6. Tempat Tinggal Siwa

Meskipun menjadi 'Dewa Tertinggi', Shiva tinggal di krematorium atau pegunungan dingin yang gelap. Dengan ini, Shiva mengajarkan kita untuk mengikuti tugas kita dengan bijaksana, tetapi untuk menjauh dari ilusi dunia ini, yang disebut sebagai 'maya'. Ini penting karena tidak ada yang benar di sini, kecuali kematian. Menjadi melekat pada dunia fana ini tidak akan pernah membiarkan kita mencapai tujuan akhir kita yaitu 'moksha'.

Kita sekarang tahu arti rahasia terdalam dari kepribadian Dewa Siwa. Jadi, pada Mahashivratri ini mari kita berjanji untuk mengikuti ajaran Dewa Siwa dan membuat hidup kita lebih baik. Selamat Mahashivratri.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼