Berbagi Seni Mengajar kepada Anak-Anak Anda

Kadar:

Siapa pun yang pernah mengasuh (atau mengajar, atau mengasuh anak) seorang balita tahu secara langsung bahwa seni berbagi dapat terbukti merupakan tindakan yang selalu sulit dipahami. Sementara beberapa orang tua merasa ini adalah tanda dari anak yang egois atau manja, ini bukan masalahnya. Keengganan seorang anak untuk belajar berbagi adalah bagian yang sangat normal dari perkembangan.

Membantu Anak Anda Belajar Berbagi

Untungnya, membantu anak Anda belajar berbagi tidak harus menjadi perjuangan pengasuhan anak yang besar ... jika Anda tahu apa yang diharapkan selama proses tersebut. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bahwa seni berbagi adalah konsep yang sulit untuk dipahami anak kecil. Pada usia muda, seorang anak benar-benar percaya bahwa dunia berputar di sekelilingnya; dengan demikian, menyerahkan sesuatu yang jelas-jelas dimaksudkan untuknya saja sulit untuk dipahami.

Untungnya, banyak orang tua yang berhasil membantu mengembangkan keterampilan berbagi anak-anak mereka dengan memberi contoh perilaku yang sesuai untuk mereka. Saat mencoba pendekatan ini, penting untuk memastikan anak Anda tahu apa yang Anda lakukan. Sangat jelas mengartikulasikan bagaimana / apa yang Anda bagikan untuk memastikan bahwa mereka akan mengetahui bahwa ini adalah perilaku positif yang ingin mereka tunjukkan juga.

Ada beberapa tahap perkembangan yang diakui yang dapat menghambat upaya terbaik Anda untuk mengajarkan seni berbagi. Mereka termasuk:

Usia Kelahiran - 18 Bulan: Sebagian besar anak lebih suka bermain soliter dan tidak akan memahami gagasan berbagi.

Usia 2 Tahun - 2, 5 Tahun: Permainan paralel sangat umum; namun, prinsip-prinsip dasar berbagi dapat mulai dipahami.

Usia 2.5 Tahun - 3 Tahun: Anak-anak sering mencari pertunangan bermain dengan anak-anak lain dan bahkan dapat mulai berbagi mainan dan barang-barang lainnya tanpa diminta.

Usia 4+: Sebagian besar anak menikmati keterlibatan sosial dengan teman sebaya dan seni berbagi menjadi naluri yang lebih alami.

Selain mengetahui bahwa anak Anda siap untuk belajar seni berbagi, penting untuk memberikan pujian secara konsisten setiap kali dia melakukannya. Selain itu, selalu meyakinkan si kecil bahwa berbagi mainan tidak berarti memberikannya untuk selamanya. Melihat bahwa dia akan mendapatkan kembali barang yang dibagikannya adalah cara yang bagus untuk meningkatkan peluang bahwa dia ingin melakukannya lagi.

Cara Lain untuk Membantu dengan Keterampilan Berbagi Anak Anda

  • Jadikan situasi berbagi menjadi menyenangkan dan seperti permainan bila memungkinkan.
  • Jangan hanya berharap anak-anak akan berbagi; bersiaplah untuk membagikan barang-barang Anda sendiri untuk mendorong perilaku ini.
  • Perkuat berbagi dengan banyak ciuman, pelukan, dan pujian.
  • Jangan pernah memaksa anak untuk berpisah dengan barang-barangnya; itu adalah jalan yang pasti menuju pertempuran kehendak.
  • Koordinasikan teman bermain dan keterlibatan sosial lainnya dengan anak Anda sehingga ia dapat mempraktikkan keterampilan berbagi.

Tak pelak lagi, bahkan pembagi kecil yang paling terampil di antara kita mungkin akan tersandung dan merasa enggan untuk menyerahkan barang-barang mereka. Penting untuk tidak tersinggung atau merasa malu. Cukup mendorong setiap perilaku positif dapat membantu mengajar anak Anda seni berbagi dengan hasil jangka panjang.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼