Memerangi Kondisi Kesehatan Kronis pada Anak
Kondisi dan penyakit kesehatan kronis sangat membuat stres bagi anak-anak karena mereka memerlukan perawatan medis yang ekstensif dan sering dirawat di rumah sakit. Kondisi ini dapat bertahan sejak usia 3 bulan!
Penyakit kronis dapat mempengaruhi anak secara sosial dan emosional. Anak-anak yang menerima perlakuan khusus atau cacat fisik dapat dipilih dari kelompok karena perbedaan yang nyata. Perbedaan yang mendalam dapat menyebabkan anak dengan kondisi kesehatan yang aneh dibiarkan sendirian dan menderita trauma. Sebagai seorang ibu, kehati-hatian sangat penting!
Penyakit Kronis Umum pada Anak & Perawatan
1. Cystic Fibrosis (CF) pada Anak
CF adalah penyakit genetik yang mengancam jiwa, membuat anak rentan tersumbat paru-paru, kesulitan bernapas, dan akhirnya kerusakan paru-paru. Seorang anak dengan CF memiliki gen yang salah yang mengganggu pergerakan natrium klorida masuk dan keluar dari sel. Ini menghasilkan lendir yang kental dan berat, keringat asin, dan cairan pencernaan yang menebal - keadaan fungsi tubuh normal yang terganggu dan pertumbuhan yang buruk.
Pengobatan
Anak tersebut harus mendapatkan vaksinasi terhadap penyakit seperti Hib (Haemophilus influenza tipe B) dan pertusis dan juga mendapat suntikan flu tahunan. Perawatan medis rutin memastikan bahwa dahak anak (air liur atau lendir) diuji untuk alasan di balik infeksi. Jika gejalanya memburuk, anak mungkin harus dirawat di rumah sakit untuk antibiotik intravena.
2. Hepatitis pada Anak
Kondisi ini menyebabkan radang hati. Virus hepatitis A dibawa dalam tinja dan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain, sementara virus hepatitis B ditularkan melalui darah dan cairan interstitial lainnya. Gejala pada kedua kasus termasuk demam, kelelahan, muntah, kehilangan nafsu makan dan penyakit kuning pada anak-anak.
Pengobatan
Hepatitis A dapat dicegah melalui vaksinasi yang mencegah infeksi selama 20 tahun. Ini diberikan dalam dua dosis yang diberikan pada jarak enam bulan, selama usia 12 dan 24 bulan. Hepatitis B juga dapat dicegah melalui vaksinasi dan melindungi anak selama 15 tahun. Ini diberikan dalam tiga dosis - sejak lahir hingga usia dua bulan, antara satu hingga empat bulan dan akhirnya selama 6 hingga 18 bulan.
Jika ibu terinfeksi penyakit ini, suntikan pertama diberikan dalam 12 jam setelah kelahiran bersamaan dengan globulin imun, yang kedua antara satu dan dua bulan, dan yang terakhir enam bulan. Para ibu juga harus ingat untuk menjaga kebersihan seperti mencuci tangan secara menyeluruh setelah mengganti popok dan sebelum menyiapkan makanan.
3. Anemia Sel Sabit pada Anak
Ini adalah kelainan darah bawaan di mana sel-sel darah merah yang normal, bulat dan fleksibel menjadi berbentuk bulan sabit dan kaku. Akibatnya, mereka tersangkut di pembuluh darah dan mencegah transportasi oksigen dalam tubuh. Anak dapat mengalami episode nyeri, masalah limpa, sindrom dada akut, masalah mata dan penyakit kuning.
Pengobatan
Tidak ada obat untuk anemia sel sabit, tetapi obat-obatan dapat mengurangi rasa sakit dan mencegah penyebaran infeksi virus atau bakteri. Jika rasa sakit luar biasa, anak mungkin harus dirawat di rumah sakit. Penisilin dikatakan mengurangi risiko penyakit, sehingga anak dapat diberi dosis harian dari 2 bulan hingga 5 tahun. Beberapa ahli juga menyarankan suplemen asam folat untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
4. Diabetes pada Anak
Ini bukan hanya masalah orang dewasa tetapi juga salah satu penyakit kronis yang paling umum pada anak-anak. Ini menyebabkan kadar gula yang tidak sehat dalam tubuh anak. Pada anak yang sehat, cairan pencernaan memecah makanan menjadi glukosa. Ini ditindaklanjuti oleh insulin, yang dikeluarkan dari pankreas, untuk memindahkan glukosa dari darah ke sel. Tetapi pada diabetes tipe 1, pankreas tidak lagi cukup sehat untuk memproduksi insulin. Pada diabetes tipe 2, pankreas memang menghasilkan insulin tetapi tubuh tidak mampu menyerapnya.
Pengobatan
Tidak ada obat untuk diabetes juga. Namun, pengobatan, diet, dan olahraga yang tepat dapat mengurangi efek pada tubuh anak. Penting untuk mengawasi kadar gula darah anak setiap hari. Anak itu akan membutuhkan suntikan insulin yang dapat diberikan di rumah dan sering pemeriksaan dari pengasuh.
Membesarkan anak dengan kondisi kesehatan kronis dapat menguras tenaga Anda sebagai seorang ibu. Jangan berkecil hati karena ilmu kedokteran membaik setiap hari. Tetap terlibat, konsultasikan dengan dokter Anda dan rencanakan prosedur hidup yang lebih baik untuk memberikan si kecil Anda kehidupan yang normal dan sehat.