Memahami Mengapa Balita Melempar Hal Dan Apa yang Harus Dilakukan Tentang Ini
Dalam artikel ini
- Mengapa Balita Melempar Benda atau Memukul
- Bagaimana Anda Dapat Mengatasinya
Saat bayi tumbuh, demikian juga keterampilan motorik mereka. Namun, tindakan seperti melempar barang atau memukul orang tidak masuk akal bagi orang tua. Faktanya adalah, tonggak perkembangan balita melempar sesuatu lebih sedikit berkaitan dengan masalah perilaku dan lebih berkaitan dengan tidak mampu menyuarakan emosi mereka.
Bayi Anda berarti dunia bagi Anda dan setiap hal baru yang ia pelajari membuat Anda bangga. Namun, ada saat-saat ketika Anda tidak bisa memahami perilakunya! Bahkan balita yang berperilaku baik dapat berakting dan melempar barang-barang, bahkan mungkin mengenai seseorang tanpa alasan yang jelas! Meskipun ini membuat frustrasi dan tampaknya mengkhawatirkan, kabar baiknya adalah bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Mengapa Balita Melempar Benda atau Memukul
1. Ini adalah Jalan Ekspresi
Hanya karena anak Anda sudah mulai berkomunikasi dengan Anda, itu tidak berarti bahwa ia mahir dalam mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata. Ada sejumlah emosi yang ia lalui tetapi tidak dapat mengungkapkannya. Mereka bisa apa saja mulai dari merasa lelah hingga lapar. Bertindak juga merupakan cara untuk mencari perhatian.
2. Ini Bagian dari Menjelajahi
Ketika anak Anda tumbuh, begitu juga rasa ingin tahunya tentang lingkungannya. Begitu dia belajar melempar sesuatu, dia menjadi sangat ingin tahu tentang apa yang terjadi ketika sesuatu dilemparkan. Hal yang sama berlaku untuk memukul. Balita Anda mungkin ingin mengukur reaksi seseorang. Karena anak-anak belajar dengan mengulang dan bereksperimen, ia mulai mengikuti pola ini.
3. Ini Hanya untuk Menyenangkan
Sebelum mengasosiasikan memukul dan melempar barang dengan masalah perilaku pada anak Anda, luangkan waktu untuk menilai situasinya. Dia bisa melakukannya untuk bersenang-senang juga. Begitu dia belajar melempar barang, dia bisa menikmati melihatnya memantul dari lantai atau memerciki dinding. Perhatian yang ia dapatkan setelahnya juga bisa menjadi alasan lain mengapa ia melakukannya lebih sering.
Bagaimana Anda Dapat Mengatasinya
1. Memahami Perspektifnya
Sebagai orang tua, mudah untuk melupakan bahwa anak Anda masih bayi dan tidak dapat menyuarakan emosi dengan baik. Bersabar dan pengertian akan membuat Anda lebih mudah untuk mengatasi perilaku seperti itu.
2. Pimpin dengan Memberi Contoh
Apakah ada anggota keluarga melempar barang-barang atau memukul anak-anak yang lebih besar di hadapan anak Anda? Ada kemungkinan dia mengulangi apa yang dilihatnya. Memberi contoh yang tepat akan membantu anak Anda secara bertahap mengikutinya. Anda juga perlu berbicara dengan semua orang di keluarga dan mengesankan mereka untuk berperilaku dengan cara yang akan ditiru oleh anak Anda.
3. Ajarkan Cara Konstruktif dalam Mengekspresikan dan Menjelajahi
Penting bagi Anda untuk menjelaskan kepada anak Anda bahwa memukul dan melempar adalah perilaku buruk. Pilih waktu ketika dia sedang dalam suasana hati yang baik sehingga Anda memiliki perhatian penuh. Tunjukkan padanya cara memberikan suara konstruktif pada emosi dan keinginan dengan mengajarinya kata-kata dan tindakan yang sederhana namun bermakna.
Anak berusia 1 tahun yang melempar barang dan memukul bisa memalukan dan bahkan menjengkelkan. Namun, alih-alih mengatasi masalah, atasi perilaku melalui cinta, perhatian, dan kesabaran.