Kiat Efektif untuk Orangtua Bercerai yang Berinteraksi dengan Sekolah Anak

Kadar:

{title}

Perceraian menempatkan keluarga dalam situasi yang paling menyakitkan. Efek terburuk adalah pada anak-anak dan studi mereka. Tetapi perencanaan yang efisien oleh orang tua akan memungkinkan sekolah yang sukses untuk anak-anak mereka. Lihatlah kembali strategi sekolah dan ide-ide keberhasilan sekolah untuk orang tua yang bercerai.

Perceraian adalah keputusan yang sulit dan membuat pasangan kehilangan fokus pada anak-anak. Anak-anak sering terdampar di antara orang tua mereka yang mempengaruhi kinerja mereka di sekolah. Tetapi dengan perencanaan dan upaya yang cermat, orang tua dapat bekerja pada transisi yang lancar dan menekankan kembali ke hal-hal penting sekolah. Orang tua yang bercerai harus mengesampingkan kemarahan dan ego mereka dan bekerja bersama untuk kesejahteraan anak-anak. Walaupun benar-benar sulit untuk melepaskan kepahitan masa lalu, menjaga anak-anak Anda sebagai pusat perhatian benar-benar membantu dalam kembali ke kehidupan normal.

Kembali ke Strategi Sekolah untuk Orang Tua Bercerai

1. Berkomunikasi dengan Sekolah

Kedua orang tua harus memberi tahu sekolah tentang perceraian dan meminta perhatian khusus untuk anak-anak mereka sampai mereka kembali ke bentuk biasa. Memberi tahu sekolah tentang pengaturan tahanan dan memberikan rincian kontak kedua orang tua akan membantu sekolah dalam menghubungi salah satu dari orang tua. Minta sekolah untuk mengirim dua salinan dari semua pengumuman sehingga kedua orang tua sadar akan kejadian dalam kehidupan sekolah anak. Orang tua juga dapat tetap berhubungan dengan guru untuk mengetahui perkembangan pelajaran anak.

2. Pisahkan Tugas Sama

Kedua orang tua harus berbagi tugas sekolah anak-anak dengan setara. Simpanlah hal-hal penting untuk pekerjaan rumah di kedua rumah. Baik ibu dan ayah dapat mencoba menghadiri pertemuan guru orang tua dan acara lainnya di sekolah.

{title}

3. Peka terhadap Anak-anak

Anak-anak mengalami banyak trauma mental karena perceraian. Mereka bingung tentang hal-hal yang terjadi di sekitar mereka dan berusaha menjauh dari kedua orang tuanya. Mereka membutuhkan banyak dukungan emosional. Jadi, peka terhadap perasaan mereka. Habiskan waktu berkualitas bersama mereka dan bantu studi dan pekerjaan rumah mereka. Co-parenting setelah perceraian adalah kunci kesuksesan.

4. Letakkan Aturan dan Berikan Dukungan

Orang tua yang bercerai biasanya cenderung melonggarkan aturan dan mengabaikan perilaku anak-anak yang tidak disiplin karena stres mereka sendiri. Tapi sikap ini salah. Nasihat para ahli dan konselor keluarga menceraikan orang tua untuk menetapkan aturan secara ketat dan mematuhinya.

5. Jadwalkan Kegiatan

Buatlah daftar kegiatan yang disukai anak-anak - proyek sekolah, pembinaan olahraga, kelas dansa atau gym, dan bagilah jadwal di antara kedua orang tua. Dalam pengaturan hak asuh bersama, pembagian waktu anak secara yudisial sangat penting sehingga transisi lebih sedikit. Untuk beberapa orang tua, pengaturan bersarang berfungsi, di mana anak ditempatkan secara permanen di satu rumah dan orang tua bergantian untuk bersama anak itu.

Adalah tanggung jawab orang tua untuk menyediakan lingkungan yang ramah untuk tinggal, bagi anak-anak mereka. Pola asuh bersama yang benar membuat anak-anak merasa aman, konsisten, dan mendukung. Orang tua yang bercerai harus membuang masa lalu dan menganggap masa kini sebagai kehidupan baru yang didedikasikan sepenuhnya untuk kesejahteraan anak-anak. Penanganan hubungan yang sehat memberi contoh bagi anak-anak tentang pemecahan masalah dan saling pengertian. Seperti pernikahan yang baik dan buruk, ada juga perceraian yang baik dan buruk. Orang tua yang bercerai harus bekerja dalam tim untuk menunjukkan kepada anak-anak mereka bahwa hidup masih bisa baik setelah perceraian, mengesampingkan gangguan emosional mereka di masa lalu.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼