Bantu Balita Anda Mengatasi Emosi dan Impuls yang Kuat

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Membantu Anak-anak dengan Kontrol Impuls: Wajib tahu untuk Orang Tua
  • Tip untuk Balita untuk Mengelola Emosi dan Impuls

Tidakkah Anda akan menyukainya jika anak Anda tidak akan marah dalam kemarahan setiap kali ia ingin mengungkapkan kebutuhannya? Nah, perilaku impulsif pada anak-anak dapat diatasi dengan cukup mudah ketika Anda tahu caranya. Pelajari cara membantu anak Anda lebih mengendalikan emosi dan tindakannya.

Bayi dilahirkan tanpa kendali atas emosi dan impuls mereka, itulah sebabnya mereka tidak dapat mengomunikasikan kebutuhan dan keinginan mereka. Ketika mereka tumbuh dewasa, menjadi penting untuk memberikan arahan yang tepat untuk perilaku mereka untuk pertumbuhan yang tepat dan kemampuan mereka untuk hidup dengan ramah di masyarakat.

Membantu Anak-anak dengan Kontrol Impuls: Wajib tahu untuk Orang Tua

Ketika balita mencapai usia 12 bulan, mereka mulai menunjukkan emosi yang kuat dan menyatakan kemandirian mereka. Pada titik waktu ini, orang tua perlu meningkatkan pengajaran balita tentang pengendalian diri, dan mengajar mereka untuk mengelola kemarahan mereka secara konstruktif. Mereka akan menerapkan apa yang telah mereka pelajari di kemudian hari dan akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain.

Tip untuk Balita untuk Mengelola Emosi dan Impuls

1. Berikan kesempatan kepada balita untuk memilih

Balita suka memiliki rasa kemandirian, dan memberi mereka kesempatan untuk memilih membuat mereka tahu bahwa Anda mempercayai mereka. Ini juga membantu mereka mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan dan mengajar mereka bagaimana mengendalikan emosi mereka. Dorong anak Anda untuk menyuarakan pendapatnya tentang buku cerita, musik, dan permainan. Biarkan dia memilih apa yang ingin dia mainkan atau baca.

2. Berlatih menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan emosi

Seorang anak dengan perilaku impulsif akan menegaskan emosinya melalui tampilan fisik karena dia tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat. Bantu anak Anda memahami bagaimana ia dapat mengekspresikan dorongan dan dorongannya menggunakan kata-kata. Yang terpenting, selalu memberi contoh. Dengan anak-anak, itu selalu monyet lihat, monyet lakukan!

3. Kenali perasaan tot Anda dan ucapkan kata-kata

Cara manajemen kemarahan yang efektif untuk balita adalah dengan mengucapkan kata-kata seperti reaksi anak-anak. Misalnya, jika anak Anda memukul anak lain karena mengambil mainan, Anda bisa mengatakan 'Saya tahu Anda marah karena memberikan mainan kepada teman Anda, tetapi memukul tidak akan membantu mendapatkannya kembali'. Seorang anak tanpa kontrol impuls perlu ditangani dengan banyak kesabaran dan ketenangan, karena ia biasanya menyerang karena kurangnya pengetahuan tentang ekspresi.

4. Ajari anak untuk menunggu

Kesabaran adalah kebajikan yang sangat membantu anak Anda berteman dan berteman. Ini membantu dengan kontrol diri dan kontrol impuls pada balita. Namun, Anda harus ingat bahwa anak-anak gelisah, dan harus tetap sibuk dengan sesuatu sambil menunggu.

5. Berlatih mengendalikan diri sendiri

Kesabaran dan kontrol diri adalah kebajikan yang didapat. Anak-anak mengalami banyak perubahan, dan tidak mampu mengekspresikan diri mereka sendiri bisa sangat membuat frustrasi. Bayangkan diri Anda dikelilingi oleh orang-orang yang tidak mengerti bahasa Anda, dan harus mengomunikasikan kebutuhan Anda kepada mereka! Begitulah perasaan balita ketika mereka memiliki emosi yang kuat. Mengajar pengendalian diri membutuhkan orang tua untuk menunjukkannya dengan adil!

Manajemen amarah bisa menjadi tantangan untuk dihadapi tetapi menghasilkan hasil yang positif. Ini juga bermanfaat menyaksikan tot Anda tumbuh menjadi anak yang damai dan sabar.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼