Pentingnya Bermain Fungsional dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Apa itu Fungsional Play?
  • Bagaimana Bermain Fungsional bermanfaat bagi Anak Anda?

Pernahkah Anda melihat balita Anda bermain selama berjam-jam dengan kotak kardus sederhana? Atau bersenang-senang dengan pot dan wajan atau selembar kertas? Anak-anak kecil cenderung bermain untuk waktu yang lama dengan barang-barang yang paling umum, melempar mereka atau membenturkannya. Sebagai orang dewasa, kita akan bertanya-tanya apa yang ada di bumi yang begitu mempesona tentang objek itu sehingga anak itu begitu tenggelam dalam permainannya. Tahap bermain ini, yang disebut permainan fungsional, dimulai selama masa bayi dan berlanjut hingga usia 2 tahun.

Apa itu Fungsional Play?

Tindakan berulang yang menyenangkan bagi seorang anak disebut 'permainan fungsional'. Para ahli menggambarkan permainan fungsional sebagai 'permainan pertama' seorang anak kecil yang menggunakan sesuatu untuk menghibur dirinya sendiri. Ini bisa termasuk membuka dan menutup barang, melempar barang, menumpuk balok dan menjatuhkannya, mendorong mainan di sana-sini dan membenturkan benda bersama-sama. Meskipun kegiatan ini berulang, ini adalah cara bagi anak untuk mengetahui lebih banyak tentang dunia mereka dan sifat-sifat benda fisik yang mereka tangani. Ini dapat mempersiapkan mereka untuk mengembangkan keterampilan yang lebih kompleks di masa depan dan membantu mereka mengasah keterampilan motorik kasar dan halus mereka dengan latihan. Usia bermain fungsional anak-anak dapat bertahan sejak bayi hingga balita.

{title}

Bagaimana Bermain Fungsional bermanfaat bagi Anak Anda?

Anak-anak suka bermain dengan barang-barang sederhana seperti balok atau panci dan wajan kosong. Meskipun mereka menikmati stimulasi sensorik yang disediakan oleh barang-barang ini, manfaat waktu bermain jauh melampaui stimulasi sensorik. Ini membantu anak membangun keterampilan motoriknya yang halus dan kasar bersama dengan keterampilan pra-literasi dan berpikirnya. Misalnya, aktivitas bermain fungsional di bawah ini dapat bermanfaat bagi anak Anda dengan cara berikut:

1. Mengatur Mobil dalam Garis Menurut Warna

Meskipun kegiatan sederhana, ini dapat membantu anak mengidentifikasi dan mengklasifikasikan objek sesuai dengan karakteristik fisik tertentu seperti bentuk dan warna.

2. Mengatur Blok Saling Bertautan dalam Posisi

Ketika anak-anak menjepret balok yang saling terkait tanpa membuat sesuatu yang khusus, kegiatan tersebut masih membangun koordinasi tangan ke mata. Inilah yang membantu mereka mengidentifikasi posisi balok yang dapat dikunci sesuai dengan bentuknya.

3. Melempar Sesuatu ke Dinding dan Menyaksikannya Memantul Kembali

Aktivitas ini dapat menghasilkan banyak kebisingan dan bahaya benda mengenai orang lain, tetapi itu akan membantu anak Anda mempelajari konsep sebab dan akibat. Hukum Gerak Ketiga Newton - Untuk setiap aksi, ada reaksi yang sama dan berlawanan.

Bermain fungsional adalah elemen penting dari perkembangan kognitif anak. Jadi itu tugas orang tua untuk mendorongnya dan tidak menghentikan anak itu melakukannya. Berbeda dari permainan dramatis, permainan fungsional tidak fokus menggunakan mainan atau benda dengan cara konvensional. Sebagai gantinya, anak Anda akan fokus pada karakteristik fisik objek dan mengeksplorasi sesuai keinginannya. Kotak kardus akan sama menariknya dengan kereta mainan yang dibuat untuknya. Jadi biarkan mereka menjelajah dan menikmati!

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼