Pengaturan Sendiri Emosi pada Balita

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Apa itu Peraturan Emosional - Makna yang Mendasari
  • Apa saja Tanda Peraturan Emosional pada Balita?
  • Cara Mengajari Anak Mengontrol Emosi mereka

Orang tua sering kecewa dengan kurangnya kontrol balita mereka pada emosinya. Namun, penelitian membuktikan bahwa dalam perkembangan emosi anak berusia 3 tahun dapat mengambil waktu sendiri. Dengan sedikit dukungan dari orang tua, balita dapat mencapai ini dengan cara yang lebih baik.

Pernahkah Anda melihat anak Anda melampiaskan kemarahannya pada anak yang lebih muda darinya atau pada hewan peliharaan? Ini umumnya terjadi karena anak menemukan emosi tertentu sangat luar biasa dan tidak tahu bagaimana melampiaskannya. Memberi bantuan akan membantu Anda belajar mengatur emosi secara mandiri.

Apa itu Peraturan Emosional - Makna yang Mendasari

Ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosinya dalam situasi apa pun. Emosi bisa berupa apa saja dari kebahagiaan hingga kesedihan, kegembiraan hingga ketakutan. Cara seorang anak mengatasi emosi-emosi ini dalam suatu keadaan tanpa membiarkannya menguasai pikirannya dikenal sebagai pengaturan emosional.

Apa saja Tanda Peraturan Emosional pada Balita?

  • Amukan terlalu banyak
  • Berkelahi dengan anak-anak seusianya tanpa alasan yang jelas
  • Tidak mengikuti instruksi
  • Memukul dan meludahi orang lain untuk menunjukkan ketidaksetujuan
  • Terlalu khawatir untuk hal-hal yang tidak penting
  • Menjadi mudah kesal
  • Gelisah
  • Ditarik secara sosial
  • Tidak percaya pada Anda

Cara Mengajari Anak Mengontrol Emosi mereka

1. Mengatur Contoh yang Tepat

Psikolog anak percaya bahwa sebagian besar balita yang kekurangan pengaturan diri, umumnya memiliki orang tua yang tidak memiliki keterampilan ini juga. Jadi, sebelum Anda mulai mengajarkan pengaturan diri kepada anak Anda, pastikan Anda tahu bagaimana mengendalikan emosi Anda juga. Jika Anda sering meneriaki anak Anda atau meleleh tanpa alasan, Anda tidak bisa mengajarkan cara mengendalikan emosi pada anak Anda. Bagaimanapun, apa yang dia lihat adalah apa yang dia ikuti.

{title}

2. Meminjamkan Telinga Anda

Kebanyakan balita merasa sulit untuk mengatur perasaan mereka karena mereka merasa jika mereka mengatakannya, orang tua mereka mungkin tidak memperhatikan. Jadi, salah satu strategi pengaturan emosi terbaik untuk anak-anak adalah memastikan Anda semua mendengarkan. Setelah Anda menyadari bahwa Anda memperhatikan perasaannya, dia akan merasa lebih mudah mengendalikan emosinya.

3. Lebih Menerima

Saat menangani pengaturan emosi pada balita, Anda tidak mungkin setuju dengan semua perasaan dan emosi anak Anda. Namun, meniup top Anda tidak akan membantu. Alih-alih, cobalah bersabar sebanyak mungkin dan jelaskan kepada anak Anda hasil dari perilakunya. Katakan padanya bahwa kadang-kadang merasa seperti itu dan ajari dia cara yang tepat untuk mengatasi emosi ini.

4. Menjaga Kesenangan Anda

Penting bagi Anda untuk tetap tenang ketika anak Anda mengalami krisis emosi. Selama dia tidak melukai dirinya sendiri atau orang lain, cobalah bersabar dan menghiburnya. Ini akan membuat tot Anda merasa lebih aman dan mendorongnya untuk menceritakan rahasia Anda. Ini adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak belajar mengatur emosi mereka.

Menghukum anak Anda karena gangguan emosi tidak akan membantu. Jadi, berbelas kasih dan sampaikan dukungan Anda setiap saat. Lagi pula, jika bukan Anda, siapa lagi yang akan diharapkan oleh anak Anda?

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼