Memahami Egosentrisme pada Anak Kecil

Kadar:

{title}

Egosentrisme pada anak usia dini cukup normal. Balita memiliki persepsi berbeda tentang dunia di sekitar mereka. Mereka percaya bahwa segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan apa yang mereka anggap benar. Dia mungkin merasa mimpi menjadi hidup di malam hari atau teman imajinernya nyata.

Sebuah studi menunjukkan bahwa egosentrisme adalah salah satu karakteristik utama dari proses berpikir anak sampai sekitar usia 6 atau 7. Para ahli menghubungkan egosentrisme dengan tahap awal perkembangan kognitif yang mungkin tidak ada pada periode selanjutnya.

Menganalisa Tahap Egosentris Perkembangan Anak

1. Awal

Selama beberapa bulan pertama setelah kelahiran, si kecil Anda akan menjadi pusat dari semesta dirinya. Semua orang di sekitarnya juga ingin mengobarkan keinginannya. Setelah melewati batas enam minggu, si kecil Anda akan mendambakan interaksi sosial. Dia akan berteriak: "Pegang aku, beri aku makan, bersendawa!" - ini hanya beberapa contoh egosentrisme pada balita. Ketika dia mendapat getaran positif dari orang-orang tertentu, dia akan membentuk ikatan.

2. Tindak Lanjut

Ketika anak Anda mulai berjalan, ia mulai menjelajahi ruang-ruang di sekitarnya. Semuanya, mulai dari potongan-potongan kecil di sekitar rumah bahkan outlet listrik akan disentuh atau dilihat. Anak Anda akan penasaran dengan lingkungannya, dan terhubung dengan 'orang besar' yang merawatnya. Namun, dia akan menunjukkan rentetan pemberontakan ketika orang yang sama yang merawatnya mulai membatasi perilakunya. Dia pasti tidak akan suka orang lain kram gayanya! Ingin tahu seorang anak yang egosentris dalam tahap perkembangan apa? Jawabannya sekitar 18 bulan.

3. Pengaturan Batas

Egosentrisme pada balita perlu digigit sejak awal, meskipun secara bertahap. Menetapkan batas sangat penting. Dia akan memberontak jika ada yang menentang idenya tentang dunia. Tidak peduli seberapa keras dia memprotes, menetapkan batas akan membuatnya tetap aman. Ketika anak Anda mengatakan 'tidak', itu layak mendapat tanggapan tegas dari Anda. Amukan amarah tidak boleh luput dari perhatian untuk mengekang egosentrisme.

4. Pandangan Mereka

Balita akan selalu cenderung berfokus pada keinginan dan kebutuhan mereka. Pandangan egosentris mereka berarti bahwa persepsi mereka dikaburkan oleh hal-hal yang paling jelas. Bagi sebagian besar balita, termasuk si kecil, melihat adalah percaya. Balita Anda mungkin percaya bahwa karena ia dapat melihat hadiah, ia harus dapat memilikinya. Egosentrisme masa kanak-kanak perlu ditangani secara efektif.

5. Membentuk Obligasi

Pandangan egosentris anak Anda ditantang ketika diperkenalkan kepada anak-anak seusia mereka. Ketika si kecil harus bermain dengan teman-temannya, ia dipaksa untuk menerima pendapat balita lainnya. Melalui latihan ini, si kecil Anda akan terdorong untuk memahami bahwa balita lain juga memiliki persepsi tentang kenyataan yang bisa berbeda dari miliknya. Ketika si kecil Anda menunjukkan tanda-tanda kepribadian egosentris, inilah saatnya untuk memperkenalkannya kepada kelompok bermain.

Untuk memahami egosentrisme pada anak-anak, pembacaan menyeluruh empat tahap perkembangan kognitif Piaget akan membantu Anda memahami konsep tersebut. Namun, mengikuti insting Anda dapat membantu Anda membuat pilihan yang lebih cerdas.

Apakah anak Anda menunjukkan egosentrisme pada anak usia dini? Beri tahu kami cara Anda mengatasinya.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼