Mengapa Orangtua Harus Berhenti Membandingkan Anak Mereka dengan Orang Lain

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Mengapa Orangtua Membandingkan Anak Mereka dengan Orang Lain?
  • Apa yang Orang Tua Perlu Pahami Sebelum Membandingkan Anak-Anak Mereka dengan Orang Lain
  • Dampak Negatif dari Perbandingan Anak
  • Apa Pendekatan Perbandingan Positif yang Dapat Membantu Anak?

Perbandingan seorang anak umumnya dilakukan dengan tujuan memotivasi anak untuk berprestasi. Tapi itu menghasilkan efek yang kontradiktif di mana anak merasa rendah karena menyakiti harga diri. Semangat daya saing baik dalam diri seorang anak tetapi mengajar mereka untuk menjadi lebih baik daripada rekan-rekan mereka kadang-kadang bisa menjadi kontraproduktif. Ini menyebabkan memar emosional yang dalam yang sulit untuk disembuhkan. Ini menghasilkan agresi, antagonisme, dan kebencian. Semua kualitas ini merusak pertumbuhan dan kemajuan siswa secara bertahap. Inilah alasan mengapa orang tua harus sangat berhati-hati.

Mengapa Orangtua Membandingkan Anak Mereka dengan Orang Lain?

Setiap orang tua bermimpi melihat anak itu mencapai kesuksesan dalam semua upaya tetapi sedikit yang mereka sadari bahwa ini tidak akan pernah bisa dicapai dengan membandingkan anak dengan banyak orang lain. Merupakan praktik yang lazim bagi orang tua untuk melakukan segala upaya yang mungkin untuk meningkatkan kinerja anak. Mereka merasa bahwa ini akan membuat anak meningkatkan pembelajaran dan keterampilannya, tetapi sebaliknya, itu membuat tingkat kepercayaan anak itu meningkat.

Apa yang Orang Tua Perlu Pahami Sebelum Membandingkan Anak-Anak Mereka dengan Orang Lain

Satu-satunya alasan mengapa orang tua membandingkan anak mereka dengan orang lain adalah untuk membangkitkan semangat kompetisi pada anak mereka. Mereka merasa bahwa itu adalah cara yang tepat untuk mengeluarkan potensi dan kemampuan laten pada anak untuk unggul dari yang lain. Perbandingan itu bukan satu-satunya kekuatan pendorong yang memungkinkan anak untuk melakukan yang terbaik. Mereka harus memahami bahwa setiap individu adalah unik dan diberkati dengan kekuatan yang berbeda. Minat dan bakat mereka berkembang dengan kecepatan yang bervariasi. Jika orang tua terus-menerus mengungkapkan ketidaksukaan atau ketidakbahagiaan mereka atas kinerja buruk mereka, itu akan hancur dan tidak membangun rasa percaya diri mereka. Beberapa poin lain yang perlu dipahami orang tua diberikan di bawah ini:

1. Setiap Anak Unik, dan Mereka Harus Berpikir Individu

Orang tua harus meluangkan waktu untuk mendengarkan anak-anak mereka. Mereka harus mencoba memahami proses pemikiran mereka. Sebagai individu manusia, segera setelah mereka belajar mengekspresikan suka dan tidak suka, mereka seharusnya hanya dibimbing dan tidak dipengaruhi oleh pikiran dan pendapat mereka. Anak-anak harus dibiarkan berpikir kritis dan mengambil keputusan sendiri yang merupakan cara mereka akan mengembangkan rasa saling percaya, rasa hormat, dan cinta.

2. Anak-anak Bukan Buah Hias

Anak-anak tidak boleh diperlakukan sebagai aksesori oleh orang tua. Mereka tidak dapat diperlakukan sebagai objek untuk dipamerkan di lingkaran sosial. Dengan menetapkan tujuan yang tidak realistis, mereka cenderung mengeksploitasi anak-anak mereka sendiri dan membawa kekecewaan bagi diri mereka sendiri dan menghancurkan kehidupan anak-anak mereka sendiri. Mereka harus diperlakukan dengan hormat sebagai individu yang mandiri dan perlu dicintai dan dipahami.

3. Pendidikan Bukan Bantuan Khusus Tapi Hak

Beberapa orang tua berpikir bahwa mereka telah membantu anak mereka dengan menempatkan mereka di sekolah yang baik dan mahal. Memperoleh pendidikan adalah hak anak, dan merupakan tanggung jawab orang tua untuk memberikan pendidikan kepada mereka. Orang tua harus memahami bahwa tujuan utama dari pendidikan terbaik adalah untuk menciptakan individu yang bertanggung jawab dan mandiri dan tidak memenuhi syarat mereka untuk memperoleh pekerjaan dan mendapatkan uang.

Dampak Negatif dari Perbandingan Anak

{title}

Bahkan ketika orang tua ingin menahan diri untuk tidak membandingkan anak-anak mereka dengan orang lain, mereka, sayangnya, akhirnya melakukannya. Meskipun tampaknya merupakan sifat manusia yang tak terhindarkan, orang tua perlu menahan dorongan itu. Anak-anak tidak merespon dengan baik terhadap kritik negatif dan perbandingan dengan orang lain bahkan lebih meremehkan. Dampak negatif dari perbandingan adalah seperti yang diberikan di bawah ini:

1. Meningkatkan Persaingan Saudara

Jika Anda sebagai orang tua membandingkan anak Anda dengan adiknya, itu akan menumbuhkan persaingan, dan anak itu mungkin akan mulai menggoda, berkelahi atau memukulnya dan bersikap agresif.

2. Mulai Menjauhkan

Ketika seorang anak dibandingkan dengan saudara kandungnya, teman atau sepupunya, ia merasa tidak aman dan berusaha menjaga jarak dari Anda. Ini juga dapat menyebabkan masalah perilaku atau perkembangan di kemudian hari saat dia dewasa.

3. Ini Menekan Bakat

Ketika bakat seorang anak tidak dihargai, dan ia terus-menerus dibandingkan dengan yang lain, bakat anak tidak akan berkembang dan akhirnya kehilangan potensi dan bakat keduanya.

4. Mengarah pada Sikap Riang

Jika seorang anak memperhatikan bahwa orang lain lebih dihargai darinya oleh orang tuanya, maka anak itu akan merasa diabaikan dan kemudian dia tidak akan pernah mencoba untuk menyenangkan orang tuanya.

5. Hindari Interaksi Sosial

Jika anak Anda menerima ejekan dan ejekan terus-menerus dari Anda, ia secara bertahap akan mulai menghindari interaksi publik di hadapan Anda.

6. Mengurangi Harga Diri

Kepercayaan diri seorang anak pecah ketika dia dibandingkan dengan anak-anak lain. Jika perasaan 'baik untuk tidak ada apa-apa' merayap masuk, itu akan semakin memperburuk kinerja anak.

7. Hancurkan Harga Diri

Pertumbuhan seorang anak akan terhambat ketika ia mulai percaya bahwa ia tidak cukup mampu untuk berkinerja baik. Dia akan selalu berpikir bahwa dia tidak akan pernah bisa menandingi harapan orang tuanya.

8. Membangun Stres

Sebagai orang tua, Anda tidak boleh menekan anak Anda untuk melakukan dan membuatnya merasa terbebani. Pikirkan solusi jika ada yang mengganggunya dengan membicarakannya dengannya.

Apa Pendekatan Perbandingan Positif yang Dapat Membantu Anak?

{title}

Kritik negatif adalah faktor yang merusak pertumbuhan dan perkembangan anak. Cara-cara tertentu dari pendekatan perbandingan positif diberikan di bawah ini:

1. Berikan Cinta dan Dukungan Tanpa Syarat

Apresiasi di depan umum akan meningkatkan moral anak. Anak itu harus diajak bicara dengan penuh hormat dan diberi banyak cinta dan dukungan.

2. Tetapkan Harapan Realistis

Jangan melakukan kesalahan dengan menetapkan tujuan yang tidak realistis untuk anak Anda. Selalu berusaha memahami potensi bawaan anak Anda dan membantunya untuk unggul dalam bidang minatnya.

3. Hargai Kekuatan

Tugas apa pun yang dilakukan anak Anda dengan baik harus dihargai dengan murah hati. Apresiasi liberal akan membantu anak mendapatkan kepercayaan diri untuk menghadapi dunia.

4. Bantu Anak Anda untuk Mengatasi Kelemahannya

Jika Anda tahu tentang kelemahan anak Anda, Anda harus mendukung dan membantunya sehingga ia dapat mengatasinya. Meskipun tidak mudah, itu dapat dicapai dengan dukungan dan motivasi tanpa syarat.

5. Jangan Membandingkan, Lebih Baik Tetapkan Tolok Ukur

Jika Anda menetapkan tolok ukur yang realistis daripada mengkritik anak Anda, ia akan meningkatkan kinerjanya. Pada tahap ini, membangun rasa percaya diri dan harga diri adalah hal yang paling penting.

Sifat membandingkan dan bersaing lebih umum di antara orang tua daripada anak-anak. Tekanan kinerja yang tidak semestinya paling merendahkan bagi seorang anak dan menghasilkan hasil negatif. Anda tidak boleh merampas kegembiraan dari kehidupan anak Anda dan memberinya ruang untuk tumbuh dan membuktikan kemampuannya sendiri. Tidak ada yang sempurna yang mencakup keunggulan di semua bidang kinerja baik itu olahraga atau akademisi. Karenanya satu-satunya hal yang membantu adalah pendekatan perbandingan positif

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼