Gangguan Koordinasi Perkembangan Pada Anak Usia 1 Tahun Anda

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Gangguan Koordinasi Perkembangan pada Anak Anda yang Berusia 1 Tahun
  • Penyebab Gangguan Koordinasi Perkembangan pada Balita
  • Gejala Gangguan Koordinasi Pengembangan pada Balita
  • Pengobatan Gangguan Koordinasi Pengembangan pada Balita

Jika anak Anda terlihat canggung dan tidak terkoordinasi, itu mungkin 'sindrom anak canggung'. Gejala Perkembangan Koordinasi Gangguan (DCD) pada balita dapat berkisar dari kesulitan dalam melakukan tugas-tugas sederhana untuk masalah pergerakan dan koordinasi. Terapi fisik, terapi okupasi, dan pendidikan jasmani adalah bagian dari perawatan.

Apakah Anda mencurigai anak Anda memiliki gangguan belajar? Lihatlah panduan ini dan buat diri Anda lebih siap dalam menangani keterlambatan perkembangan pada anak Anda.

Gangguan Koordinasi Perkembangan pada Anak Anda yang Berusia 1 Tahun

Developmental Coordination Disorder (DCD) atau 'Sindrom Anak Kikuk' dapat didefinisikan sebagai kurangnya koordinasi antara apa yang ingin dilakukan pikiran dan kemampuan tubuh untuk melaksanakan niat tersebut. Ketika seorang anak terlambat mencapai tonggak sejarah seperti duduk, berjalan, berdiri, dan berbicara, itu mungkin karena gangguan perkembangan seperti Developmental Coordination Disorder (DCD), juga dikenal sebagai dyspraxia. Orang dengan kelainan ini umumnya memiliki kecerdasan normal, tetapi karena tidak ada koordinasi antara pikiran dan tubuh, mereka dapat dianggap tidak cerdas atau cacat mental. Kondisi ini dapat menyebabkan rendahnya harga diri dan isolasi sosial pada anak-anak.

Penyebab Gangguan Koordinasi Perkembangan pada Balita

Para peneliti berteori bahwa dispraxia pada bayi mungkin terkait dengan perkembangan otak yang tertunda. Penderita dyspraxia umumnya tidak memiliki masalah medis besar lainnya yang dapat menjelaskan gangguan ini. Meskipun kondisi lain seperti keterbelakangan mental atau gangguan defisit perhatian tidak terkait, DCD dapat terjadi dengan gangguan ini. Kelahiran prematur dan kelahiran penuh tekanan juga dikaitkan dengan gangguan ini.

Gejala Gangguan Koordinasi Pengembangan pada Balita

Gejala dyspraxia pada bayi muncul segera setelah lahir. Balita dengan DCD mengalami kesulitan belajar cara mengisap dan bahkan menelan susu. Seiring bertambahnya usia, mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk mencapai tonggak sejarah seperti berguling, duduk, berdiri, merangkak, dan berjalan. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan tugas-tugas sederhana seperti belajar makan dengan alat makan atau bermain dengan mainan yang melibatkan koordinasi, seperti susun balok dll. Anak-anak yang lebih besar mungkin memiliki masalah gerakan dan koordinasi, yang merupakan gejala utama gangguan ini. Anak-anak dengan dyspraxia sering terlihat canggung dan canggung, karena mereka cenderung menjatuhkan benda-benda dan menabrak benda-benda, dan banyak jatuh.

Pengobatan Gangguan Koordinasi Pengembangan pada Balita

Pengobatan DCD mencakup kombinasi terapi okupasi, fisioterapi, pelatihan keterampilan sosial, dan olahraga teratur. Terapi okupasi membantu anak menguasai kegiatan sehari-hari dan melakukan tugas-tugas sulit seperti tulisan tangan, fungsi tangan, persepsi dll. Fisioterapi dapat membantu dengan kekuatan, fleksibilitas, daya tahan, dan ketangkasan. Aktivitas fisik adalah aspek lain yang sangat penting dari perawatan anak-anak yang menderita Development Coordination Disorder (DCD). Ini membantu anak mengembangkan koordinasi dan keseimbangan. Umumnya, anak-anak yang menderita dyspraxia ragu-ragu dan menghindar dari interaksi sosial. Aktivitas fisik akan memberi mereka stamina untuk bersaing dengan teman sebayanya dan juga akan membantu mencegah obesitas.

Gejala Development Coordination Disorder (DCD) tidak pernah benar-benar hilang, tetapi dapat dikontrol dengan bantuan terapi yang tepat. Sebagai orang tua, Anda dapat bekerja sama dengan terapis anak Anda dengan membuatnya berlatih di rumah secara teratur. Mempelajari keterampilan ini membutuhkan latihan dan kesabaran, baik untuk anak dan orang tua.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼