Memperkenalkan Balita Untuk Daya Saing dalam Game

Kadar:

{title}

Ketidakmampuan orang dewasa untuk mengatasi kesuksesan atau kegagalan, atau untuk menerima kekalahan, menunjukkan bahwa ia tidak belajar pelajaran dasar ini sebagai seorang anak. Cegah agar hal ini tidak terjadi pada anak Anda dengan menggunakan beberapa cara cerdas untuk memupuk persaingan yang sehat pada balita.

Pelajaran sportif, kompetisi sehat, dan perilaku yang tepat dalam situasi menang-kalah paling baik dikembangkan di masa kanak-kanak, paling disukai oleh orang tua. Sebagai pengasuh utama balita Anda, Anda harus tahu cara melakukannya dengan benar.

Kiat untuk Mengajari Balita tentang Menang dan Kehilangan dalam Olahraga

Penasaran melihat senyum kemenangan di wajah anak Anda, Anda sengaja kalah di sebagian besar permainan yang Anda berdua mainkan. Ini jelas meningkatkan minat anak Anda dalam permainan dan memotivasi dia untuk berpartisipasi lebih banyak lagi. Namun, perlu keseimbangan antara menang dan kalah juga. Saat bermain dengannya, pastikan Anda menyampaikan pesan yang tepat bahwa jika kemenangan memegang kegembiraan, kekalahan berarti belajar dan bermoral.

  • Mengajari balita perilaku olahraga yang baik harus menjadi prioritas saat bermain dengan anak Anda. Ajari dia etiket olahraga yang tepat dengan cara menghormati aturan permainan dan menunjukkan rasa hormat kepada pemain lain.
  • Setiap kali dia kalah, dorong dia untuk dengan tenang menerima kekalahan itu. Hasilkan lingkungan di mana kekalahan dan ketidakpuasan tidak memengaruhi aspek lain dari hidupnya.
  • Semangat bersaing dapat ditanamkan pada saat ini. Tetapkan parameter kinerja seperti poin untuk mendorongnya melakukan yang terbaik dan mendorong batas.

1. Menumbuhkan Persaingan Balita Sehat

  • Pertama, buat anak Anda sadar bahwa setiap permainan memiliki aturan dan mereka harus diikuti. Anda dapat secara praktis menunjukkan bagaimana aturan bekerja dengan bermain game dengannya atau dengan suami Anda dan membuatnya menonton Anda berdua.
  • Berikan anak Anda ruang untuk berfungsi sesuai keinginannya. Anda mungkin kagum melihatnya mengadopsi strategi kompetisinya sendiri sambil mematuhi aturan. Jangan membandingkan skornya dengan siapa pun dengan yang ekstrem. Sebaliknya, biarkan dia bermain secara alami.
  • Ciptakan suasana win-win. Menghiburnya sesering mungkin dan menginspirasi dia untuk melakukannya untuk orang lain jika dia bermain dengan teman-temannya.

2. Game Kompetitif untuk Dicoba Anak

Kembangkan penyelesaian yang sehat pada anak Anda dengan memilih game tertentu. Para ahli mengatakan bahwa permainan kooperatif baik untuk memulai dibandingkan dengan permainan solo. Lihatlah beberapa di antaranya:

  • Untuk membuat anak berusia 3 tahun kompetitif dalam olahraga, permainan kooperatif seperti ular dan tangga sangat ideal. Karena semuanya dibiarkan kebetulan, mereka tidak harus menanggung beban menang atau kalah.
  • Persaingan dapat ditingkatkan melalui lebih banyak permainan dalam ruangan seperti balapan bangunan / susun dan teka-teki jigsaw. Mereka sempurna untuk balita karena pemain harus mengadopsi keterampilan dan strategi tertentu untuk mengalahkan pesaing mereka.
  • Dorong anak Anda untuk bermain game outdoor juga. Berburu harta karun dan bahkan 'Simon berkata' dapat membawa pelajaran berharga tentang sportivitas dan daya saing.

Merencanakan dan mengatur permainan yang merangsang untuk anak Anda yang juga didedikasikan untuk meningkatkan daya saing. Ditambah dengan pelajaran tentang sportivitas, anak Anda dapat tumbuh menjadi individu yang mencintai persaingan sehat dan tahu bagaimana cara menang dan kalah.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼