Perjalanan Cantik Keibuanku dengan Puteri Ishanvi

Kadar:

{title}

Ketika saya mengetahui bahwa saya akan menjadi seorang ibu, saya sangat bahagia. Berita indah ini membawa kebahagiaan dalam hidup saya. Ketika hari-hari berlalu, saya menunggu hari ketika saya benar-benar akan bertemu dengannya. Lalu aku mulai merasakannya di dalam diriku. Sangat menyenangkan merasakannya di dalam diriku. Terkadang tendangannya sangat keras. Saya jadi penasaran dan cemas ketika saya tidak merasakan tendangannya. Tapi kemudian dia mulai menendang lagi, dan aku akan santai.

Hari terus berlalu dan aku menunggunya. Sekarang penantian berakhir, putri kecilku datang ke dunia yang indah ini. Saya sangat senang. Pada ulang tahun pernikahan pertamaku, aku mendapatkan puteriku - itu adalah hadiah terbaik dalam hidupku. Saya adalah yang paling bahagia ketika saya memegang anak perempuan saya di tangan saya. Saya terus memandangi tangan mungilnya dan matanya yang indah. Dia menatapku dengan cinta. Dia mengajari saya bahwa saya bukan hanya seorang ibu baginya, tetapi saya akan menjadi sahabatnya, penyihir yang baik, panutan, dan segalanya untuknya. Hidup saya menjadi lebih bahagia. Keibuan membuatku lengkap. Akhirnya, hidup saya punya arti. Menjadi seorang ibu bagi putri saya Ishanvi, saya merasa sangat istimewa. Setelah dia datang ke dalam hidupku, aku menyadari bahwa cintaku padanya tanpa syarat. Saya sangat bahagia dan menangis juga ketika untuk pertama kalinya dia memanggil saya Mumma. Kebahagiaan yang saya rasakan saat itu berada di atas segalanya di dunia ini. Saya menumbuhkannya sebagai teman saya. Saya menjalani masa kecil saya lagi dengan putri saya. Perasaan keibuan begitu berharga, begitu murni sehingga tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Senyumnya memberi saya kekuatan untuk menghadapi situasi sulit. Saya merasa lebih bertanggung jawab dan peduli. Saya benar-benar menikmati setiap saat menjadi orangtua. Dia adalah gadis paling manis yang membawa warna dalam hidupku dan membuat hidupku penuh warna. Dia adalah putri manisku. Terima kasih, Tuhan, karena telah memberiku hadiah yang luar biasa - putriku Ishanvi. Aku mencintaimu, puteriku Ishanvi.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam pos ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kami tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada di tangan penulis dan segala tanggung jawab terkait dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap ada padanya.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼