Berbicara tentang krisis dengan anak-anak prasekolah

Kadar:

{title}

Setiap orang tua menghadapi situasi kemarahan; anak itu menjerit, menjadi rewel, lelah, dan cengeng. Ini bahkan dapat terjadi di tempat-tempat umum. Sebagai orang tua, Anda harus menguasai seni menangani situasi seperti itu secara pribadi dan umum untuk membuat anak Anda mempelajari apa yang dapat diterima dan apa yang tidak.

Sebagian besar orang tua berkonsultasi dengan psikolog atau konsultan untuk krisis anak-anak dan ledakan emosi. Amukan dan kehancuran memang merupakan salah satu tantangan terbesar bagi setiap orangtua. Kebetulan orangtua tidak dapat memahami, mencegah, atau merespons ledakan emosi secara efektif. Karena menjadi lebih teratur, baik orang tua dan anak menjadi bingung tentang cara mengatasi situasi seperti itu. Sebagian besar anak prasekolah bukan ahli memodulasi emosi; yang merupakan salah satu alasan kehancuran mereka. Mereka hanya mempelajari cara-cara dunia, dan ketika mereka bersentuhan dengan anak-anak lain perspektif mereka berubah.

Amukan paling sering merupakan akibat dari frustrasi yang dihadapi anak. Anak-anak prasekolah mempelajari bahasa dan seringkali mereka mungkin mengerti apa yang Anda katakan tetapi mereka tidak akan menemukan kata-kata yang tepat untuk mengekspresikan apa yang ingin mereka katakan. Anda mungkin pernah melihat mereka bingung antara kata-kata seperti 'pecah' dan 'robek'; anak Anda mungkin tidak mengerti bahwa kertas tidak bisa pecah. Ketika seorang anak membuat ulah, itu adalah ledakan dari stres yang dia alami. Pada usia ini, ia tidak akan bisa belajar untuk bersabar dan berbelas kasih, tetapi Anda harus meyakinkannya bahwa Anda akan mengurus semua kekhawatirannya. Anda harus berulang kali menegaskan kembali dengan kata-kata dan perbuatan bahwa Anda ada untuknya di mana-mana.

Yang Harus Anda Lakukan

Dalam situasi seperti ini Anda harus mengelola perilaku anak Anda secara efektif dan berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda -

{title}

1. Jaga Ketenangan Anda

Anda bisa mulai dengan mengakui masalah anak Anda - itu bisa berupa kelelahan, kebosanan, frustrasi, atau kesepian. Bicaralah dengannya tentang masalah tersebut dan jelaskan. Selalu pastikan Anda membuat kesepakatan yang terdengar cocok untuknya.

2. Jangan Hadiah

Anda harus pantang memberi terlalu banyak perhatian pada kemarahan anak Anda; ini mungkin sulit tetapi Anda harus tegas. Anda seharusnya tidak memberi hadiah kepadanya setiap kali ada kehancuran, ini akan menghalangi pembelajarannya.

3. Ambil Langkah Kembali

Terkadang meninggalkan tempat adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan. Ini membantu Anda untuk menenangkan diri sebelum mengatakan sesuatu yang salah. Ini juga memberi waktu kepada anak untuk memahami kesalahannya. Ingat, berteriak tidak akan pernah berhasil dalam situasi seperti itu.

Amukan tidak dapat dicegah sepenuhnya tetapi Anda bisa mulai dengan menghargai perilaku positif dan baik. Akui anak Anda setiap kali Anda merasa dia telah berusaha. Anda perlu memahami bahwa amukan adalah permainan perebutan kekuasaan antara Anda dan anak Anda, tetapi sebagai orang tua Anda memiliki kebebasan penuh untuk menggunakan kekuatan itu. Pastikan Anda menggunakannya dengan baik.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼