Apa yang Harus Dilakukan selama Kehamilan untuk Memiliki Bayi yang Cerdas

Kadar:

{title}

Keturunan adalah faktor penting yang mempengaruhi kecerdasan bayi Anda. Namun, lingkungan bayi yang sedang berkembang adalah faktor yang sama pentingnya yang memiliki pengaruh besar pada kecerdasan bayi. Pola makan, kebugaran, dan keadaan emosi ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan otak bayi.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan calon ibu untuk meningkatkan IQ bayinya dan memastikan bayinya memiliki otak yang lebih cerdas.

Hal-hal yang harus dilakukan selama kehamilan untuk memiliki bayi yang pintar

{title}

  1. Makan Makanan Sehat: Makan makanan sehat yang mencakup banyak buah dan sayuran sangat penting untuk perkembangan janin yang sehat. Otak janin juga membutuhkan asam lemak Omega-3 untuk perkembangan. Jadi, sertakan makanan yang mengandung asam lemak Omega-3 dalam diet Anda, seperti ikan, kacang kenari, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, biji rami, minyak mustard, ghee, biji rami, biji chia, dan rumput laut.
  1. Olahraga: Tetap bugar dan aktif selama kehamilan membantu bayi mengembangkan otak yang lebih cerdas. Latihan melepaskan endorfin, yang merupakan bahan kimia yang terasa enak yang membuat jalan bagi bayi, membantu perkembangan otak. Olahraga juga menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon kortisol. Penelitian telah menunjukkan bahwa jumlah kortisol yang moderat meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Olahraga meningkatkan aliran darah ke rahim, dan ini bagus untuk perkembangan kesehatan bayi.
  1. Makanlah Telur: Telur kaya akan kolin yang merupakan vitamin penting dari keluarga Vitamin B-kompleks. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung kolin saat hamil sangat baik untuk bayi yang sedang berkembang dan memiliki efek menguntungkan jangka panjang pada memori anak.
  1. Sertakan Yodium dalam Diet Anda: Yodium adalah mineral penting yang penting untuk berfungsinya kelenjar tiroid. Kekurangan yodium pada trimester pertama telah ditemukan untuk mengurangi IQ bayi secara signifikan. Bayi yang lahir dari ibu dengan kadar hormon tiroid yang rendah ternyata lebih cenderung memiliki IQ rendah. Karena itu penting bagi wanita hamil untuk memasukkan yodium dalam makanan mereka. Yodium ditemukan dalam yoghurt, susu, dan garam beryodium.
  1. Sertakan Folat dalam Diet Anda: Asam folat, atau folat dalam bentuk alami, termasuk dalam keluarga vitamin B-kompleks dan sangat penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin yang tepat. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa wanita yang mulai mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya 2 minggu sebelum pembuahan dan terus meminumnya hingga minggu ke- 8 kehamilan memiliki peluang lebih rendah untuk melahirkan anak dengan autisme. Asam folat ditemukan dalam sayuran berdaun hijau tua, lentil, kacang-kacangan, dan alpukat.
  1. Dapatkan Beberapa Sinar Matahari: Vitamin D sangat penting untuk perkembangan tulang dan jantung bayi yang kuat. Kekurangan vitamin D pada wanita hamil juga dikaitkan dengan anak-anak mereka yang mengembangkan autisme nantinya. Jadi pastikan Anda mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena tubuh Anda mensintesis vitamin D ketika kulit Anda terkena sinar matahari. Jika Anda memiliki kekurangan vitamin D, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengambil suplemen.
  1. Hindari Alkohol, Narkoba dan Nikotin: Zat seperti alkohol, tembakau, obat-obatan dan kafein dapat menyebabkan gangguan perkembangan serius pada bayi yang sedang berkembang. Mereka juga mempengaruhi perkembangan otak janin. Oleh karena itu sangat penting untuk menghindari paparan zat berbahaya seperti saat hamil.
  1. Bicara dan Bacakan Untuk Bayi Anda: Janin dapat mendengar sejak minggu ke 20. Pada minggu ke 25, sistem pendengaran benar-benar berfungsi. Jadi pada bulan ke 5 kehamilan, bayi Anda dapat mendengar suara Anda dan bahkan mungkin merespons peningkatan gerakan. Penelitian telah menunjukkan bahwa janin dapat membedakan antara suara-suara dan dapat mengenali suara ibu dengan sangat jelas. Jadi berbicara, bernyanyi atau membaca untuk bayi dalam kandungan Anda dapat membantu dalam perkembangan otak bayi.
  1. Pijat Perut Anda Dan Tetap Bebas Stres: Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi dapat merasakan sensasi sentuhan. Jadi memijat atau menggosok perut dengan lembut dapat membantu merangsang otak bayi dan membuat bayi merespons rangsangan dengan aktivitas yang meningkat. Stres dapat membahayakan perkembangan otak bayi dan juga dikaitkan dengan kelahiran prematur dalam beberapa penelitian. Semakin lama bayi berada di dalam rahim, semakin banyak waktu yang dimiliki otaknya untuk berkembang dengan baik. Jadi penting bagi calon ibu untuk menghindari stres dan tetap tenang sepanjang kehamilan.
  1. Hindari Paparan Terhadap Infeksi Dan Racun: Paparan terhadap racun seperti timah, kadmium, merkuri, bifenil poliklorinasi (PCB), dan pestisida dapat menyebabkan cacat perkembangan serius pada janin. Makanan laut dari perairan yang terkontaminasi bisa mengandung racun tersebut. Calon ibu harus menghindari makan king mackerel, swordfish, dan ikan laut besar lainnya. Infeksi juga dapat menyebabkan kerusakan pada otak janin yang sedang berkembang. Infeksi seperti campak Jerman dan toksoplasmosis, yang disebabkan oleh parasit mikroba yang ditemukan dalam kotoran kucing, dapat menyebabkan kerusakan otak pada bayi yang sedang berkembang. Oleh karena itu, wanita hamil harus menjauhi anak-anak yang sakit yang mungkin menular, dan menghindari kotak kotoran kucing.

Pilihan calon ibu dapat menentukan kesehatan dan perkembangan otak bayinya. Karena itu, sangat penting bagi wanita hamil untuk makan dengan sehat, mengonsumsi vitamin prenatal, menghindari zat berbahaya, dan tetap bebas stres. Mengikuti tips dalam artikel ini selama kehamilan pasti akan meningkatkan kemungkinan memiliki bayi yang cerdas dan sehat.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼