Ketika Usia 18 Bulan Anda Menegaskan Kemandirian

Kadar:

{title}

Seorang balita mencoba untuk menegaskan kemandiriannya ketika dia menemukan dia memiliki identitas yang terpisah. Pembangkangan seorang anak berusia 18 bulan hanyalah sebuah pernyataan keinginan. Namun, Anda tidak perlu menyerah pada tuntutan si kecil; ada cara untuk menangani hal-hal secara positif dan konstruktif.

Pembangkangan adalah cara balita untuk menyatakan kemandirian. Bagi seorang anak, melakukan sesuatu dengan caranya sendiri dapat membantu membangun kepercayaan diri. Beberapa balita pada dasarnya lebih menentang dan menentang. Namun, mereka bertindak berdasarkan dorongan hati dan tidak berusaha menjadi manipulatif. Ini adalah zaman ketika mereka mulai memahami bahwa mereka terpisah dari yang lain, dan pembangkangan hanyalah cara mereka untuk menegaskan keinginan mereka.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Balita Anda Tidak Mendengarkan

1. Akui Perasaannya

Ini penting karena membuat anak Anda tahu bahwa Anda memahami apa yang dia inginkan dan bahwa perasaannya penting. Langkah pertama dari empati dan perasaan yang membenarkan ini juga dapat menenangkan anak Anda. Jaga bahasa tetap sederhana dan langsung saat berbicara dengannya, sehingga ia dapat mengaitkannya dengan mudah.

2. Tetapkan Batas

Tip lain untuk menangani anak yang menantang adalah dengan menetapkan batas yang jelas dan mempersiapkannya sebelumnya untuk perubahan, terutama jika itu adalah perubahan rutin. Anak-anak biasanya menentang untuk mengakhiri jam bermain dan tidur. Sebelum Anda melakukan perubahan, beri tahu dia tentang hal itu. Misalnya, Anda dapat memberi tahu mereka, "Setelah menyelesaikan satu cerita, saatnya tidur."

3. Berikan Pilihan

Beberapa balita menginginkan kemerdekaan lebih cepat daripada yang lain. Cara yang sehat untuk memberikannya adalah dengan memberikan pilihan sederhana sedapat mungkin. Ini akan membantu anak Anda merasa lebih terkendali, dan juga akan membuatnya merasa apa yang diinginkannya penting. Anda dapat membiarkannya memilih cerita apa yang ingin dia dengar dan dari cangkir mana dia ingin minum.

4. Gunakan Gangguan

Jika Anda dapat mengantisipasi ledakan atau tindakan menantang, cobalah dan mengalihkan perhatian anak Anda. Libatkan dia dalam kegiatan lain, tunjukkan kepadanya mainan yang berbeda, atau ceritakan kepadanya sebuah cerita yang menarik. Memadamkan api sebelum dimulai adalah cara yang bagus untuk menghadapi tantangan balita.

5. Jangan Menyerah

Setelah menetapkan batasan, jangan menyerah pada tuntutan anak Anda. Jika Anda melakukannya, dia akan belajar bahwa jika dia mendorong cukup keras, dia akan membantu Anda. Ini juga akan membuat Anda lebih sulit untuk menerapkan batasan waktu berikutnya. Jelaskan bahwa tidak apa-apa untuk kecewa ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya, kemudian lepaskan diri Anda dan jangan perhatikan kemungkinan amukan.

6. Perkuat Perilaku Baik

Meskipun penting untuk berbicara dengan anak Anda ketika ia berperilaku buruk, sama pentingnya untuk menghargai perilaku yang baik. Ini mengajarkan bahwa perilaku seperti itu bisa memberinya perhatian positif dan lebih bermanfaat daripada membuat ulah atau bersikap menantang.

Ketika seorang anak menentang otoritas pengasuhnya, itu adalah cara untuk menguji batas-batas dari apa yang bisa dia dapatkan. Oleh karena itu, belajar bagaimana menghadapi tantangan balita sangat penting karena dapat berarti perbedaan antara membesarkan anak yang mandiri dan penuh hormat, dan orang yang menuntut dan diberikan kepada ledakan.
Apakah anak Anda pernah menunjukkan penolakan? Bagaimana Anda menghadapinya?

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼