14 Tips untuk Mendorong Anak Anda Mengidentifikasi dan Mengekspresikan Perasaannya

Kadar:

{title}

Anak-anak kecil menghadapi emosi yang sama seperti yang kita lakukan pada orang dewasa. Mereka menjadi marah, sedih, bahagia, frustrasi, cemburu atau malu, dan mereka mungkin tidak dapat mengekspresikan emosi ini dengan kata-kata. Jadi alih-alih mereka menunjukkannya dengan tindakan, yang seringkali dapat menyebabkan tangisan atau teriakan, dan amukan yang tidak menyenangkan. Pada usia itu, anak-anak mengalami kesulitan mengidentifikasi apa yang mereka rasakan dan bagaimana mengekspresikan perasaan ini tanpa menjadi kewalahan. Membantu mereka belajar bagaimana mengidentifikasi emosi mereka dan menenangkan diri setiap kali mereka mengerjakan sesuatu dapat membantu meningkatkan perkembangan emosi dan kecerdasan mereka. Ajari anak Anda untuk mengungkapkan perasaannya secara verbal sehingga ia dapat mengetahui apa yang ia rasakan, dan tidak perlu merasa frustrasi karena itu tidak diterjemahkan sesuai keinginannya.

Cara Membantu Anak Anda Mengidentifikasi dan Mengekspresikan Emosi-Nya

Berikut adalah beberapa cara tentang cara membantu anak dengan masalah emosional:

1. Jangan Abaikan Perasaannya

Sangat penting untuk tidak mengabaikan perasaan anak Anda dengan mengatakan hal-hal seperti 'Hentikan yang merengek' atau 'Jangan berani-beraninya kehilangan kesabaran terhadap saya'. Ini akan menciptakan keyakinan pada anak Anda bahwa perasaannya tidak penting dan bahwa ia tidak pantas mendapatkan perhatian, yang mengarah ke masalah seperti harga diri rendah di masa depan.

2. Bantu Dia Memberi Nama untuk Perasaannya

Ketika anak Anda marah atau frustrasi, bantu dia mengidentifikasi apa yang ia rasakan. Beri label dan ajari dia cara memberi label emosinya sendiri. Ini akan membantunya mengembangkan empati untuk mengenali perasaannya bersama dengan orang lain di sekitarnya.

3. Diskusikan Apa yang Anda Rasakan

Tunjukkan pada anak Anda bahwa bahkan Anda mengekspresikan perasaan Anda dengan membicarakannya. Katakan padanya apa perasaan Anda dan mengapa Anda mengalaminya. Seperti 'Saya merasa sedih karena tidak ada yang membantu saya dengan pekerjaan rumah - saya lelah melakukannya sendiri'. Ini akan mengajarinya untuk memisahkan emosi dan alasannya, mengawasi Anda sebagai panutan.

{title}

4. Membalas Isyarat-Nya

Ketika bayi Anda kecil, cara terbaik untuk memberi tahu dia bahwa Anda mengakui perasaannya adalah merespons ketika ia memanggil Anda. Ketika dia menangis atau berteriak, tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan bahwa Anda meluangkan waktu untuknya. Jika dia tumbuh tanpa respons yang memadai dari Anda, ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari membuatnya merasa bahwa tidak ada yang mau mendengarkannya.

5. Gunakan Penguatan Positif

Ketika anak Anda mengekspresikan dirinya dengan cara yang pantas dan sopan, pujilah dia. Ini dapat membantunya untuk terus mengekspresikan emosinya dengan cara yang stabil.

6. Tetap Mudah Didekati

Mengajarkan emosi kepada anak Anda melibatkan menunjukkan kepadanya bahwa Anda ada untuknya secara fisik. Membungkuk ke levelnya ketika dia mengatakan sesuatu kepada Anda, duduk dekat dengannya saat mendengarkan, menjaga kontak mata, dan jangan menggumamkan balasan Anda. Tunjukkan padanya bahwa Anda semua adalah pendengar dan tetap berada di masa kini ketika dia mengungkapkan perasaannya.

{title}

7. Dengarkan secara empatik

Biarkan anak Anda tahu bahwa Anda sepenuhnya menyesuaikan diri dengan apa pun yang ia rasakan dengan bersikap empati dan mengajukan pertanyaan kepadanya seperti 'Anda terlihat sedih; dapatkah Anda memberi tahu saya apa yang terjadi? ' atau "Bagaimana perasaanmu tentang itu?" Itu akan jauh lebih efektif daripada meneriaki dia atau menyingkirkan masalah itu.

8. Ajarkan Cara Alternatif untuk Mengekspresikan

Anda harus membuat anak Anda mengerti bahwa tidak boleh mengeluarkan emosinya pada orang lain. Bantu dia mengekspresikan kemarahannya dengan cara lain - dengan menyalurkannya dalam kegiatan seperti berlari, berenang, dll. Ini adalah cara positif untuk mengekspresikan frustrasi atau kemarahan.

9. Jangan Menghukum

Tahan keinginan untuk menghukum anak Anda jika ia mengamuk atau menunjukkan kemarahan. Ini tidak membantunya mengekspresikan emosinya karena dia akan merasa bahwa itu 'buruk'. Ini akan membuatnya menahan emosi-emosi ini sampai suatu hari dia mengalami kehancuran. Pimpinlah melalui contoh yang tenang (jangan angkat suara dan dengarkan dengan sabar), dan berikan dia kegiatan untuk membantunya mengekspresikan emosinya dengan lebih baik.

{title}

10. Memperkenalkan Pemecahan Masalah

Begitu anak Anda mulai memahami mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi secara verbal, cobalah mendengarkan dan merespons dengan pernyataan pemecahan masalah, seperti - 'Oke, jadi bagaimana menurut Anda kita dapat membuat situasi ini baik untuk semua orang?' atau 'Mari kita pikirkan cara Anda bisa merasa lebih baik dan apa yang akan membuat Anda merasa lebih baik'.

11. Tawarkan Kenyamanan Fisik

Membantu anak-anak prasekolah mengatasi emosi juga berarti membuat hubungan yang mendalam. Dengarkan dengan sabar anak Anda ketika dia marah, bantu dia mengidentifikasi perasaannya, dan cobalah untuk melihat masalah dari sudut pandangnya. Memberinya pelukan akan sangat membantu dalam mengatur emosinya yang bergejolak.

12. Tahan Berlebihan

Jangan mendorong anak Anda untuk mengungkapkan perasaannya tanpa memperhatikan kebutuhan orang lain. Dengarkan dia, izinkan dia untuk marah dan menangis untuk beberapa waktu tetapi setelah itu, tutup topik dengan mengatasi masalah secara konstruktif. Jangan biarkan perilaku berlama-lama melampaui titik tertentu.

{title}

13. Gunakan Buku Bergambar

Menggunakan buku bergambar saat anak Anda frustrasi adalah cara yang bagus untuk membantunya mengilustrasikan perasaannya dengan menunjukkan gambar-gambar di buku. Ini akan membantu anak mengenali ekspresi wajah dan akan membantunya lebih berempati terhadap perasaan orang lain.

14. Sering Berlatih

Berlatih strategi dengan anak Anda untuk mengekspresikan emosinya setiap kali ia merasakan sesuatu yang berlebihan. Bicaralah tentang perasaan dengan anak Anda selama kegiatan seperti mengemudi atau makan malam. Ini bisa menjadi dukungan yang baik untuk anak Anda.

Dibutuhkan banyak tekad dan latihan dari pihak orang tua ketika membantu seorang anak mengungkapkan perasaannya dengan cara yang tepat, bahkan ketika anak itu tidak menunjukkan emosi. Dorong anak Anda dengan mendorong dan mendengarkannya, selalu ada dan tetap tenang. Dorong dan puji ketika dia mengekspresikan emosi dengan baik dan bersikap empati pada saat dia berjuang. Perhatikan kebutuhan anak Anda dan menjadi fasilitator yang baik untuk emosinya. Ini akan membantunya belajar bagaimana mengidentifikasi dan mengekspresikannya secara stabil, dan upaya Anda akan terbayar dalam jangka panjang ketika ia menjadi orang dewasa yang dewasa dan berempati di masa depan.

Baca Juga: Cara Efektif untuk Mengelola Anak yang Tidak Terkendali

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼