Cara Menangani Rasa Malu Pada Anak & Cara Mengatasinya

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Berapa Banyak Rasa Malu Terlalu Banyak?
  • Penyebab Rasa Malu pada Anak
  • Kapan Rasa Malu Menjadi Masalah pada Anak?
  • Komplikasi Rasa Malu Anak
  • Tips untuk Membantu Anak Pemalu Anda

Setiap anak memiliki temperamennya dan memiliki cara berinteraksi yang unik dengan orang-orang dan situasi di sekitar dirinya. Anak-anak seperti itu merasa sangat tidak nyaman dalam situasi sosial dan dapat berupaya keras untuk menjauh dari mereka.

Berapa Banyak Rasa Malu Terlalu Banyak?

Secara umum, menjadi pemalu seharusnya tidak mengganggu Anda atau anak. Anak-anak yang pemalu berubah menjadi pendengar yang lebih baik dan tidak tertarik pada perilaku buruk di sekolah. Ini bisa disebut terlalu banyak jika anak Anda tampaknya tidak bahagia atau tidak perlu malu daripada yang diperkirakan. Berbicaralah dengan seorang profesional jika anak Anda menolak untuk pergi ke sekolah secara teratur atau menghindari pesta ulang tahun, kegiatan kelompok, dan acara lain yang melibatkan kelompok besar.

{title}

Penyebab Rasa Malu pada Anak

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab masalah anak pemalu yang mungkin dihadapi anak Anda. Penyebab ini sering berfungsi sebagai kombinasi, jadi perhatikan dengan cermat:

  • Kepribadian: Seorang anak yang sensitif secara emosional lebih mungkin untuk tumbuh dan menunjukkan perilaku pemalu sebagai remaja atau dewasa juga.
  • Genetika: Susunan genetik anak dapat ikut bertanggung jawab untuk memengaruhi aspek kepribadiannya.
  • Kurangnya interaksi sosial: Anak-anak mungkin tidak mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan jika mereka telah terisolasi secara sosial di tahun-tahun awal mereka.
  • Ketakutan akan kegagalan: Anak-anak, ketika didorong melebihi kemampuan mereka untuk melakukan, mungkin mulai takut akan kegagalan yang dapat dianggap sebagai rasa malu
  • Kritik: Ketika orang tua, saudara kandung, atau teman dekat mengkritik, menggertak, atau menggoda seorang anak di tahun-tahun awalnya, itu bisa mengarah pada rasa malu.
  • Keluarga: Perlindungan berlebihan dari orang tua dapat menyebabkan rasa takut dan hambatan saat dalam situasi baru atau asing.
  • Perilaku Belajar: Orangtua yang pemalu seringkali tanpa sadar menyerahkan rasa malu mereka kepada anak-anak mereka dengan memberi contoh. Orang tua adalah model peran pertama seorang anak, dan anak-anak dapat belajar dari meniru perilaku mereka yang mereka amati di depan umum. {title}

Kapan Rasa Malu Menjadi Masalah pada Anak?

Ketika orang tua mengamati bahwa anak mereka pemalu, mereka cenderung bertanya-tanya apakah perilaku ini normal atau haruskah itu membuat mereka khawatir. Mungkin normal bagi seorang anak untuk berpegang teguh pada orang tuanya ketika bertemu orang baru atau dalam situasi yang tidak dikenalnya. Ini bisa menjadi masalah jika sepertinya bukan fase sementara. Sebagian besar anak tumbuh keluar dari itu ketika interaksi mereka dengan anak-anak seusia mereka meningkat. Ini harus menjadi perhatian Anda ketika Anda melihat anak Anda bermain sendirian saat dalam kelompok. Periksa dengan guru jika anak Anda malu dengan anak-anak seusianya di sekolah atau di lingkungan tempat tinggalnya.

Komplikasi Rasa Malu Anak

Kualitas hidup anak Anda dapat sangat terpengaruh jika ia selalu malu yang meliputi:

  • Tidak berpartisipasi dalam kegiatan masa kecil seperti olahraga, tarian, musik atau drama yang bermanfaat dan menyenangkan.
  • Ini dapat menyebabkan lebih sedikit peluang untuk mempraktikkan keterampilan sosial dan berkembang sebagai individu
  • Mengurangi harga diri dan perasaan terisolasi atau tidak penting
  • Tidak dapat mencapai potensi penuh karena takut dihakimi
  • Tingkat kecemasan yang lebih tinggi
  • Gemetar, tersipu dan gagap adalah efek fisik yang dapat mempermalukan anak lebih jauh.

Tips untuk Membantu Anak Pemalu Anda

Sebagai orang tua yang peduli, Anda akan bertanya-tanya bagaimana membantu anak yang pemalu mengatasi kondisi ini. Pertama, pahami bahwa rasa malu adalah sifat kepribadian dan bukan kesalahan anak Anda. Menerima itu adalah langkah pertama untuk membantu anak Anda. Mari kita lihat apa lagi yang bisa Anda lakukan untuk tumbuh dalam kepercayaan:

  1. Diskusikan masalah ini: Anak-anak menjadi tunduk dan malu jika mereka mengalami perkelahian yang tidak menyenangkan, perceraian atau pelecehan seksual. Jauhkan mereka dari situasi seperti itu sebanyak mungkin. Mintalah nasihat profesional jika anak Anda terkena trauma apa pun. Berbicaralah dengan guru-gurunya dan tanyakan perilakunya di sekolah karena ini akan memberi Anda wawasan. Bagikan strategi yang telah Anda pelajari selama bertahun-tahun untuk mengatasi rasa malu. Latih mereka bersama dengan anak Anda yang akan meningkatkan kepercayaan dirinya.
  2. Mendorong komunikasi: Anda dapat meminta anak Anda untuk berinteraksi dan berbicara secara terbuka dengan anak-anak seusianya. Aturlah sesi bermain pada akhir pekan dan undang tetangga, anak-anak sekolah atau sepupu seusianya agar dia bisa mengendalikan perilakunya. Mendorong anak Anda untuk membuka dan menampilkan emosi secara terbuka adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan interaksi.
    {title}
  3. Perlihatkan Empati: Yang terbaik adalah tidak bersimpati dengan anak-anak yang pemalu pada hal ini dapat mendorong perilaku seperti itu, dan dia bisa merasa lebih malu. Jangan menghakimi dan menegaskan kembali bahwa ia adalah manusia yang baik dan tidak perlu merasa buruk tentang dirinya sendiri.
  4. Memotivasi dan Mendorong: Sebagian besar orang tua tidak tahu bagaimana mengatasi rasa malu anak, tetapi tidak memerlukan keterampilan khusus. Dorong anak untuk menciptakan identitasnya sendiri dengan melakukan hal-hal yang dia sukai tanpa mengkhawatirkan orang lain. Tunjukkan kekuatan dan keterampilannya dan bantu dia tumbuh sebagai individu.
  5. Hindari pemberian tag: Saat Anda menghadiri pertemuan sosial, jangan beri label dia sebagai anak yang pemalu karena ini akan menghancurkan kepercayaan dirinya. Katakan padanya bagaimana Anda menemukannya sangat baik dalam menangani situasi tertentu saat di pesta atau acara. Dorong perilaku positif setiap kali Anda melihatnya karena ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan dia akan mengulanginya setiap kali dia berada dalam kelompok atau pertemuan besar.

Dengan waktu dan usaha, anak yang pemalu bisa belajar bahwa berinteraksi dengan orang lain bisa menjadi pengalaman yang memuaskan dan menyenangkan. Sementara rasa malu mungkin tidak terhapus sepenuhnya dari temperamen anak tetapi orang tua dapat memainkan peran dalam memberikan dukungan emosional dan kepercayaan diri kepada anak.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼