Kecemasan Sosial Pada Balita Anda

Kadar:

{title}

Dalam artikel ini

  • Tanda dan Gejala Kecemasan pada Anak
  • Pengobatan - Terapi Perilaku Kognitif

Terkadang, selama masa pertumbuhan, anak Anda mungkin menjadi korban dari banyak kecemasan sosial. Jika kecemasan ini membuatnya tidak bahagia dan mengganggu rutinitas normalnya, Anda harus mencari cara untuk mengatasinya. Baca artikel ini untuk memahami cara membuat anak Anda lebih percaya diri secara sosial.

Tumbuh itu kompleks. Terkadang ada hal-hal yang merugikan Anda, atau setidaknya anak Anda melihatnya seperti itu. Jika anak Anda mengalami serangan kecemasan terus-menerus yang mengganggu aktivitasnya sehari-hari atau yang membuatnya kurang percaya diri, ia dikatakan mengalami kecemasan sosial.

Tanda dan Gejala Kecemasan pada Anak

Menghadapi kecemasan sosial membutuhkan belas kasih, kepekaan, dan menempatkan diri pada posisi anak Anda. Carilah tanda-tanda ini pada anak Anda:

  1. Ketakutan yang berlebihan akan dihina oleh teman sebaya dan guru (Ya! Balita juga tahu penghinaan)
  2. Dihambat untuk mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan yang diketahui atau yang sudah biasa
  3. Menunjukkan keengganan untuk pergi ke kelas renang atau gym di mana akan ada banyak anak
  4. Menghindari kontak mata
  5. Amukan dan serangan panik jika terjadi situasi kinerja sosial
  6. Menunjukkan tanda-tanda kecemasan dan fobia spesifik seperti kecemasan perpisahan, fobia pemisahan, gangguan panik, dll.
  7. Rambut gimbal bertemu orang asing, jalan-jalan, berbicara di telepon, berbicara dengan tokoh-tokoh berwenang seperti guru, mentor, dll.
  8. Tingkat percaya diri yang rendah
  9. Ketakutan ekstrem akan kegugupan diperhatikan

Seorang anak dengan kecemasan sosial biasanya menderita gejala-gejala ini:

  1. Kemerahan di wajah
  2. Sesak napas
  3. Berkeringat atau hot flash
  4. Merasa pusing atau pingsan
  5. Perut kesal, mual (yaitu kupu-kupu)
  6. Suara gemetar atau bergetar
  7. Jantung berdetak kencang atau sesak di dada

{title}

Pengobatan - Terapi Perilaku Kognitif

Fobia sosial diobati dengan memfokuskan pada gejala fisik, mengidentifikasi pemikiran yang mengarah pada kecemasan dan mengembangkan mekanisme koping. Ini dikenal sebagai Cognitive behavioral therapy (CBT) di mana balita secara bertahap diajarkan untuk mengganti pikiran negatif dan destruktif dengan yang positif. Biasanya, dalam kasus balita dan anak kecil, orang tua dilatih CBT yang kemudian melanjutkan untuk memberikan terapi kepada anak-anak mereka. CBT membantu Anda mengidentifikasi sistem kepercayaan yang tidak membantu pada si kecil dan membuat perubahan bertahap ke pemikiran yang realistis dan seimbang. Ini juga melibatkan pengembangan keterampilan sosial pada anak Anda sehingga ia bereaksi positif terhadap situasi dan orang-orang.

Namun, sebagai orang tua atau pengasuh, Anda harus belajar untuk tetap tenang, sabar dan mengambil satu hari pada suatu waktu sambil berurusan dengan anak Anda yang cemas secara sosial. Berikan anak Anda perhatian penuh ketika dia menyuarakan ketakutan terburuknya. Hargai dia saat dia menaklukkannya. Jangan tertawa. Biarkan si kecil tahu bahwa dia bukan satu-satunya yang mengalami fobia ini. Ceritakan kisah masa kecil ketika Anda mengalami hal yang sama. Katakan padanya bahwa ketakutan itu hanya sementara. Dorong anak Anda untuk mengembangkan mekanisme koping seperti pernapasan tenang atau pemikiran rasional.
Akhirnya, belajarlah menerima anak Anda apa adanya. Terkadang, orang tua secara tidak sadar memicu serangan panik ini pada anak-anak mereka melalui harapan yang tidak realistis. Ingat, beberapa anak secara alami pemalu - selama dia senang dengan lingkaran kecil teman-temannya, permainan dan kupu-kupu, itu seharusnya tidak membuatmu khawatir.

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼