Mengapa Anak Usia 3 Tahun Sulit Mengontrol Impuls

Kadar:

{title}

Dua hal yang mengerikan telah menyingkir dan Anda telah menyaksikan bayi Anda tumbuh menjadi balita yang sangat ingin tahu. Sekarang Anda memiliki segala macam emosi untuk membantu anak Anda memahami dan menangani. Kemarahan, rasa sakit, kecemburuan, kegembiraan - daftar emosi yang ditemukan anak Anda saat ini tidak ada habisnya!

Kita sering berpikir bahwa amarah dan amarah tidak dapat dihindari bagi anak-anak dan mungkin tidak menghabiskan waktu memikirkan cara untuk menanganinya. "Biarkan mereka menjadi anak-anak" tidak selalu merupakan jalur pemikiran yang benar dalam hal emosi. Penelitian mengatakan bahwa pengendalian diri adalah pelajaran yang paling baik dipelajari ketika Anda masih muda.

Mari kita lihat faktor-faktor yang memainkan peran penting ketika datang ke anak-anak dan kontrol impuls.

1. Temperamen

Temperamen seorang anak berasal dari sejumlah kemampuan beradaptasi, suasana hati, rentang perhatian dan naluri (yang berasal dari pengasuhan, yang merupakan tanggung jawab Anda!). Buat catatan mental tentang ledakan anak Anda dan lihat apakah itu mirip dengan ledakan Anda atau tidak. Misalnya, anak yang pemalu dengan orang tua yang ekstrovert mungkin membuat frustasi kedua belah pihak, sehingga anak tersebut menjadi penentang atau tidak taat.

2. Keterampilan Berfungsi

Kemampuan anak Anda untuk berpikir, memecahkan masalah dan merencanakan sampai batas tertentu sudah sejak lahir. Meskipun Anda tidak dapat mengendalikan temperamen anak Anda, Anda dapat mendukung kemampuan ini. Membantu anak Anda mengembangkan kontrol impuls sejak dini berarti Anda harus melatihnya untuk mengaktifkan bagian pemikiran otaknya alih-alih membiarkannya memilih opsi pertarungan atau penerbangan. Ini berarti bahwa jika Anda dengan sabar menunjukkan kepada anak Anda solusi untuk masalah yang luar biasa, ia mungkin tidak menggunakan panggilan nama atau berteriak sebagai sarana untuk mengeluarkan emosi.

Pada usia 3, anak Anda masih menemukan keterampilan bahasa dan cara memanipulasi bahasa untuk menegaskan diri. Ajari anak Anda untuk mengembangkan strategi yang akan membantunya melawan godaan. Begitu dia mengetahui bahwa dia dapat menemukan jalan keluar yang tidak terlalu menegangkan, dia akan belajar dari pengalaman untuk mengalami emosi daripada benar-benar menjadi liar dengan mengekspresikannya.

Cara untuk Mendorong Kontrol Impuls pada Anak Anda yang berusia 3 Tahun

1. Ajari anak Anda untuk berbicara sendiri

Pidato internal terbukti membantu anak-anak mengendalikan dorongan hati mereka.

2. Jadilah teladan yang baik

Balita diketahui meniru orang dewasa, khususnya saudara yang lebih tua dan orang tua. Ketika Anda merasakan ledakan kemarahan, jelaskan solusinya dengan keras. "Saya mengalami hari yang buruk di tempat kerja dan saya frustrasi, mungkin mandi yang menenangkan akan menenangkan saya". Solusi ini diawasi dengan ketat dan anak Anda akan meniru mereka ketika dihadapkan dengan emosi yang sama.

3. Bersikap Positif

Tetap sabar dan positif akan membantu anak Anda menghadapi impuls. Kritik dan penilaian hanya menggerakkan mereka lebih banyak. Bersikaplah murah hati dengan pujian saat jatuh tempo dan dengan lembut membimbing mereka ketika mereka berada di luar kendali.

4. Berolahraga

Ini mungkin tampak tidak relevan tetapi olahraga sebenarnya meningkatkan kadar dopamin dan serotonin di otak yang mengarah pada kondisi pikiran yang lebih bahagia. Ini juga meningkatkan memori dan konsentrasi dan terbukti mengurangi hiperaktif dan impulsif.

Yang paling penting, ingatlah bahwa pada waktunya, anak Anda akan belajar untuk mengekang impulsnya ke tingkat tertentu, tetapi peran Anda dalam membimbingnya adalah yang paling penting pada tahap ini. Kami yakin dengan panutan yang baik seperti Anda dia akan baik-baik saja!

Artikel Sebelumnya Artikel Berikutnya

Rekomendasi Untuk Ibu‼